We are most comfortable if we advise others without looking at ourselves whether it is better than the person we are counseling. it's a fact not fake
-the adventure of the four girls-
(Jangan lupa baca note author) Penting!
"Dia akan menoleh ke belakang!"
Srek!
Jane menarik cepat tangan kedua sahabatnya menuju semak balukar yang pekat. Tak peduli goresan-goresan menyakitkan yang mengenai kulit mereka.
Bersamaan dengan itu pula Sylvie menoleh curiga ke arah asal suara. Seketika ia merasa ada yang tidak beres selama perjalanannya berlangsung.
Dia pun memutuskan membalikkan badannya dan melangkah ke arah tempat yang baru saja memunculkan suara.
Dia merasa bunyi itu seperti sesuatu yang janggal. Ada yang mengintainya dari kejauhan, mungkin?
Dia menggelngkan kepalanya dengan cepat. Dia merasa tidak mungkin. Pasti hanya perasaannya saja.
"Huft," dia menghela nafas berat. Beban di pikirannya seakan tak hilang-hilang. Sebelum malam menghampiri, ia segera membalikan badannya, lalu melanjutkan perjalannanya yang sempat tertunda. Dia harus cepat-cepat menemukan tempat tinggal untuknya hingga beberapa hari ke depan, atau lebih tepatnya tempat ia berteduh untuk sementara waktu.
Dia benar-benar muak dengan saudara-saudara dan keluarga besarnya yang masih menganggapnya anak haram hingga tak mau mengangkatnya. Dia tidak berharap lebih, namun secara tidak langsung ini sungguh menyakitkan. Sebenarnya dia pernah sempat ingin membenci Ibunya. Tetapi, hati kecilnya seakan berkata bahwa hal itu salah. Bahkan dia belum sempat mengetahui penyebab Ibunya hamil di luar nikah.
Mungkin memang salah. Tapi sampai kapanpun mungkin ....
Dia tidak bisa membenci ibunya.
*
Di waktu yang sama, Jane, Grace dan Olivia tengah menahan nafas mereka mati-matian, dengan posisi tubuh sesuai dengan awal terjatuhnya mereka. Padahal kalau dipikir-pikir, untuk apa mereka menahan nafas?
Itulah refleks dari seorang manusia saat dirinya sedang bersembunyi dari sesuatu.
"Sssttt ...." terdengar rintihan dari Grace. Suaranya bergetar seperti ingin menangis. Refleks Olivia dan Jane menoleh cepat ke arah Grace dengan tatapan heran.
"Jangan menangis. Kau kenapa?" tanya Jane berbisik heran.
"L ... lenganku... Perih, hiks ... "
"Pfftt," Jane menahan tawanya mati-matian mengetahui Grace akan menangis, alhasil mendapat pukulan cantik dari Olivia. Seperti menasihati untuk tidak tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] The Adventure Of The Four Girls : Magnetic
مغامرة[Adventure+ Fantasi] Coba bayangkan, Kalian bertemu dengan manusia dalam hutan, kemudian mereka selalu mengatakan bahwa segala sesuatu yang biasa kalian makan dan gunakan adalah sesuatu yang telah langka, bahkan punah. Bahkan hanya sekedar sebutir...