6

806 95 26
                                    

Happy Reading yeorobun
Sblm bc vote dl y 😉
.
.

"Kook, beli itu dulu..." seru Yuna sambil menunjuk sebuah stan penjual roti ikan khas korea.

Yah, mereka sedang berada di sebuah bazar festival anak kampus yang terletak dekat sekolahnya. Dan penjualnya adalah para mahasiswa di kampus itu. Jungkook sempat mendengar kegiatan ini dari Mingyu tadi. Karena Mingyu dan Jaehyun sempat mengajaknya juga kesini tapi ia tolak karena harus menemui Yuna. Namun sekarang ia malah sudah berada di tempat itu berkat Yuna.

Jungkook menghela napas pelan. Ia mengekor dibelakang Yuna.

Yah sejak tadi Yuna banyak meminta ini dan itu. Bahkan mereka juga sudah membeli banyak makanan, teokkbokki, odeng dll, namun Yuna hanya memakan sedikit lalu menyuruh Jungkook menghabiskan semuanya.

"Kook, kayaknya roti ikannya enak deh, beli yah" tunjuk Yuna kearah stan penjual roti ikan khas korea itu. Tanpa menunggu respon Jungkook, Yuna sudah berlari kecil kearah stan itu. Melihat itu, Jungkook malah menyunggingkan senyumnya.

Kalau begini dia tidak menakutkan, tapi menggemaskan? Batinnya kekeh.

"Terimakasih oppa," ucap Yuna setelah menerima satu porsi roti ikan ditangannya.

"Kook, rotinya enak. Coba deh," seru Yuna setelah mencicipi satu roti itu. Jungkook tersenyum miring lalu mengambil satu roti dalam bungkusan itu. Ia yakin setelah ini Yuna akan memberikan semua roti itu kepadanya.

"Kamu...Choi Yuna ya?" tanya penjual roti ikan itu tiba-tiba, membuat Yuna dan Jungkook terheran seketika.

"Benarkan? Adiknya Seungcheol?" lanjut orang itu.

Ah, Yuna mengerti sekarang. Bagaimana bisa ia melupakan itu. Mereka sedang berada di wilayah bazar mahasiswa. Walaupun bukan dari kampus kakaknya, bisa jadi banyak teman kakaknya  yang juga mengenalnya disana.

"Ah, oppa salah orang deh." jawab Yuna  datar lalu menarik Jungkook dari area itu. Jungkook sempat terheran, tanpa diberitahupun, ia tau kalau nama kakak Yuna itu Seungcheol? Mingyu dan Jaehyun sering membincangkannya. Tapi kenapa Yuna berbohong?

"Kenapa kau berbohong?" tanya Jungkook penasaran.

"Hah? Aku tidak berbohong, aku hanya mengelak." balasnya kecut.

"Wah, jangan-jangan kau takut pada kakakmu ya?" canda Jungkook kekeh.

Yuna beralih menatap Jungkook tajam, membuat cowok itu seketika membungkam mulutnya dengan tangan.

"Yak, bisakah kau tidak membuat ekspresi menakutkan seperti itu? Padahal sebelumnya kau terlihat....," menggemaskan,  Jungkook menggantung kalimatnya, lalu menggaruk tengkuknya.

"Terlihat apa?" tanya Yuna tampak masih dengan pandangan tajamnya.

"T-tidak ada," balas Jungkook kikuk.

.
.

Setelah kejadian tadi Yuna menjadi was-was dan sering merperhatikan kanan kirinya. Bagaimana pun ia takut kalau sampai bertemu kakaknya di tempat itu. Apalagi ia bersama Jungkook.

Jungkook sendiri juga sedang was was, takut kalau misal ia bertemu dengan dua sahabatnya di tempat itu, karena ia yakin kedua sahabatnya pasti ada di tempat itu. Apa yang akan mereka pikirkan kalau sampai melihat ia dan yuna jalan berdua seperti itu.

Netra Yuna menangkap sebuah stan penjual aksesoris. Lagi, ia menarik paksa Jungkook ke penjual aksesoris itu.

"Kook, beli ini yuk?"

Jungkook yang juga sejak tadi melihat was was kekanan kiri - takut berpapasan dengan MingJae - beralih menatap Yuna. Lalu ia melihat benda yang ditunjuk Yuna. Sepasang aksesoris lucu yaitu mainan kunci chibi anak perempuan dan laki-kaki bertuliskan Girl dan Boy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY GIRL (Yukook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang