3

580 92 10
                                    

Happy Reading 😉
.
.

SMA JinSeong

Ketika bel istirahat berbunyi, Jungkook dan Mingyu langsung pergi kelapangan basket. Sejak tadi hanya mereka berdua, Jaehyun masih belum muncul juga, mungkin ia sedang makan dikantin.

“Mingyu-ya, mengenai Choi Yuna itu. Apa memang semenakutkan itu?” tanya Jungkook yang masih penasaran sejak kemarin. Mingyu hanya menjawab dengan mengiyakan dan tentunya meyakinkan.

“Tapi, laki-laki kan lebih kuat daripada perempuan.” Lanjut Jungkook.

“Yak...kau benar-benar ingin mati ya? Kenapa kau jadi kepo seperti itu. Jangan-jangan kau tertarik padanya ya?"

Jungkook hanya mengerjapkan matanya bingung. Mungkinkah benar begitu?

Melihat respon Jungkook, Mingyu hanya mengangguk pasrah, "Wajar sih kalau kau tertarik dengannya, tapi untuk kali ini, jangan sekali-kali menanyakannya lagi. Kalau tidak tulang rusukmu bisa patah.” Komentar Mingyu, lalu dengan sigap memasukkan bola kedalam ring.

Bagaimanapun penjelasan Mingyu tidak masuk akal baginya. Jungkook segera mengambil bola yang jatuh dari ring itu.

“Kook...oper bolanya padaku...” teriak Jaehyun yang tiba-tiba datang dari kejauhan. Pikiran Jungkook teralihkan ke Jaehyun. Ia segera mengoper bola itu padanya.

Jaehyun itu, ia sering kali mencoba membuat tembakan jauh. Beberapa kali memang berhasil masuk ke ring. Dengan percaya diri, Jaehyun melempar bola ke ring basket. Namun  bola itu tidak masuk dan memantul keras keluar lapangan basket. Jungkook dan Mingyu mengikuti arah bola itu. Seorang siswi sedang berdiri membelakangi lapangan dan menurut perhitungan Jeon Jungkook, bola itu pasti akan mengenai siswi itu.

Jungkook segera berteriak sambil berlari secepat mungkin. Namun gadis itu tidak mendengarnya. Pilihan terakhir, Jungkook segera mempercepat langkahnya dan memegang pundak gadis itu sambil mendorongnya dari belakang.
Ding . . . ! pantulan bola mengenai kepala Jungkook. Tangannya yang sejak tadi berada di bahu gadis itu serentak jatuh lunglai sehingga membuatnya tampak memeluk gadis itu dari belakang.

Gadis itu tersentak kaget.

Siapa yang coba-coba berani memeluknya dari belakang. Ia segera memegang tangan kanan cowok yang berada dibelakangnya dan memutar kakinya kebelakang dengan cepat. Bersiap memutar balikkan badan cowok itu. Namun, badan yang akan ia tumbangkan malah tumbang duluan. Cowok itu terjatuh lunglai dibelakangnya. Ia heran lalu melihat bola basket yang menggelinding menjauhi mereka.

“Jangan-jangan, orang ini...? Astaga,” bisiknya pelan sambil menggigit bibirnya. Yah, orang itu sedang mencoba menyelamatkannya dari hantaman bola basket.

Ia segera berjongkok dan mengguncang-guncangkan badan Jungkook.

“Kau tidak apa-apa?” teriaknya.

“Bangunlah...” serunya lagi. Namun tidak ada respon.

Beberapa orang disekitar lapangan memperhatikan mereka. Sementara itu Mingyu dan Jaehyun terlihat berdiri kaku dilapangan. Apa yang harus mereka lakukan melihat teman mereka tumbang, dan disekitarnya ada Choi Yuna. Yah, gadis itu adalah Choi Yuna.

“Hei...yang disana...kalian yang bermain basket...cepat bantu dia??” teriak Yuna dengan tatapan tajam pada Mingyu dan Jaehyun. Mereka segera tersadar lalu menghampiri Jungkook.

“Hei Kook, bangun...Jungkook...” seru Mingyu menggoncangkan badan Jungkook.

“Dia pingsan. Cepat bantu bawa ke klinik sekolah.” Kata Yuna dengan nada yang masih panik.

MY GIRL (Yukook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang