twenty five

164 34 7
                                    

Suara nafas kedua lelaki tersebut masih tesengal-sengal, bukan karena tanpa sebab, mereka berdua berlari dari lantai atas sampai ke lantai bawah dengan menuruni anak tangga.

"Kai." Yang dipanggil rupanya masih belum tersadar dari lamunannya.

"Ge." Kali ini suara nyaring milik lelaki didepannya.

"Bagaimana kabarmu?." Jawab wang junkai dengan pandangan lurus kedepan, tak ada raut ekspresi diwajahnya.

Qianxi dan Yuan hanya memandang satu sama lain. Sampai "Baik."

"Syukurlah. Tugasku sudah selesai." jawabnya masih dengan pandangan lurus kedepan.

"Kau bagaimana ge?." tanya wang yuan

"Seperti yang kau lihat." kemudian pria bergingsul itu menunjukkan senyum hambar nya.
"Aku jadi lebih baik, aku bisa menghirup udara segar tanpa ada satupun orang yang memotet dan meneriaki namaku lagi"
Entah mengapa kali ini ia mengubah raut wajahnya menjadi tersenyum.
Bukan senyuman yang seperti biasanya ia berikan.
Dan aku yakini mereka berdua juga tau kalau senyuman tersebut tampak seperti dibuat-buat.

"Kau tidak terlihat baik baik saja"saut wang yuan.

"Bagaimama kau tahu jika aku disini" sekarang ia mengubah arah pandangannya menatap mereka dengan senyuman yang masih menempel pada wajahnya.

"Manajer nim mengatakannya." jawab wang yuan.

"Aishh, jangan khawatirkan aku, aku sudah membaik."

"Kau mengalihkan perhatian." jawab tuan yi dengan bahasa sarkastisnya.

Wang junkai menatapnya dengan tatapan mengintimidasi.
Cukup lama sampai ia mengatakan

"Pulanglah aku sedang tidak ingin menerima tamu."

....

Hallo

Ketemu lagi dengan author :'
Tunggu lanjutannya yaa.....
Yah nunggu lagi....

Promise (TFBoys)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang