Chen Yi Fei masuk ke tandu pernikahan dengan terpaksa. Segalanya terasa tak nyata. Dia merasa seperti sedang berada dalam pembuatan film sejarah.
Tapi perasaannya yang tak tenang membuatnya menyadari kalau semua ini memang nyata. Dia akan menjadi istri orang asing dan akan melakukan malam pertama dengan orang asing. Itu hal yang sangat menakutkan. Dia harus melakukan apapun untuk menghentikan hal itu terjadi.
Upacara pernikahan sudah dilaksanakan. Yi Fei sudah berada di kamar pengantin. Tanpa menunggu pengantin prianya datang, Yi Fei melepas penutup kepalanya sambil mengeluh capek.
Saat dia memanggil Luo Lin masuk, Luo Lin langsung menyapanya sebagai 'Wangfei'.
Yi Fei tak suka panggilan itu dan menyuruh Luo Lin untuk memijat bahunya, dia lelah. Dia bahkan menyuruh Luo Lin untuk memijatnya sambil duduk."Jika aku tidak bisa kembali malam ini maka aku harus menghabiskan malam pertamaku dengan orang asing! Aku harus bagaimana?" Tanya Yi Fei.
Luo Lin cuma bisa diam, tak tahu harus menanggapinya bagaimana. Tapi melihat Luo Lin malah membuat Yi Fei punya ide licik. Mendadak dia memanggil Luo Lin dengan nada yang teramat sangat manis.
"Luo Lin bagaimana kalau kau saja yang jadi Istri Pangeran ke-4. Kau saja yang menghabiskan malam pertama dengan Pangeran ke-4."
Yi Fei menatap penuh harap kearah Luo Lin sambil memgedipkan-ngedipkan matanya. Luo Lin sontak berlutut ketakutan.
"Mana boleh nubi melakukan itu. Itu namanya menipu Kaisar, nubi bisa dipenggal".
Yi Fei stres, dia tahu kalau itu tidak akan berhasil. Tapi saat mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, tiba-tiba dia punya ide licik lain. Dia lalu menyuruh Luo Lin untuk mencarikannya timba dan tong, isi keduanya dengan air dan bawa kemari. Dia juga butuh beberapa tali dan tongkat kayu, semakin tebal semakin bagus.
"Untuk apa xiaojie memerlukan semua itu?" Tanya Luo Lin keheranan.
"Aku akan memastikan Pangeran ke-4 itu tidak akan berani menyentuhku selamanya! Huahahaha...".
Tak berapa lama kemudian, Yi Fei sudah selesai memasang jebakan untuk Tian Xiang dan memandangi hasil kerjanya dengan senyum puas. Luo Lin cemas, ini bisa membuat Pangeran marah.
"Seharusnya dia menyalahkan dirinya sendiri. Dia ingin tidur denganku? Jangan mimpi!"
***
Sementara para tamu sedang minum-minum di pesta pernikahan, Pangeran Pertama Wu Tian Rui, justru melangkahkan kakinya ke kamar pengantin Chen Yi Fei. Wajahnya tampak begitu marah, menyadari setelah malam ini, Yi Fei akan menjadi istri pria lain.Tiba-tiba Yun Hao muncul dan langsung menempelkan pedangnya ke leher Tian Rui. Tian Xiang dengan cepat menghentikannya dan menegur Yun Hao untuk tidak menyakiti kakaknya.
Luo Lin mendengar suara Tian Xiang di luar. Yi Fei pun langsung antusias memakai kembali penutup kepalanya dan menunggu Tian Xiang masuk.
Tian Rui sinis menyindir pengawal Tian Xiang.
"Dia memang bukan pengawal biasa. Dia tahu kalau itu aku, tapi sama sekali tidak menghentikannya."
"Kenapa Tian Rui gege datang kemari?"
"Ini kerajaanku dan wanita itu (Chen Yi Fei) adalah milikku. Jadi tentu saja aku tidak rela melepaskan Yi Fei bahkan sekalipun itu adalah perintah Kaisar. Suatu hari, aku akan merebutnya kembali." Kata Tian Rui dengan tegas
"Tandu pengantin dan wanita itu datang ke manorku, bagaimana bisa dia menjadi milik gege? Tian Rui gege, kau selalu seperti ini. Kau selalu merebut apapun yang bukan milikmu. Seperti wanita dan hal lainnya. Gege, apa kau cuma membohongi dirimu sendiri?" Jawab Tian Xiang dengan nada terdengar meremehkan
"Oh, jadi ada hal-hal yang juga kau inginkan sama sepertiku? Kau selalu pura-pura tak peduli tentang apapun, tapi hari ini kau menunjukkan ambisi besarmu di hadapanku. Apa kau tidak takut kalau aku akan mengatakannya pada dunia?"
"Yang kumaksud adalah wanita itu, sama sekali tidak ada hubungannya dengan ambisi besar. Aku sungguh tak mengerti apa yang Tian Rui gege maksud?"
"Baiklah, Adik ke-4. Kita akhiri saja perdebatan ini. Segala sesuatu harus kembali pada pemiliknya. Suatu hari, dia akan kembali ke pemiliknya yang sah."
Yi Fei mulai kesal, kenapa Tian Xiang belum masuk juga?
"Luo Lin, aku harus memanggil dia apa?".
"Anda bisa memanggilnya Wangye".
Yi Fei pun mulai memanggil Tian Xiang dengan nada menggoda.
"Wangye cepatlah masuk, aku sudah tidak sabar nih."
Hahahaha... jelas saja Tian Xiang harus berusaha menahan senyum geli mendengarnya. Tian Rui jelas kesal mendengar suara rayuan menggoda Yi Fei.
Tian Xiang belum juga masuk. Yi Fei mencoba memanggilnya kembali, bahkan mencoba memanggilnya dengan panggilan modern 'Honey, Hubby, Babby dan lainnya'.
Luo Lin cemas mendengar teriakan Yi Fei dan buru-buru memakaikan penutup kepalanya lagi."Kakak Pertama benar, segalanya harus menjadi pemilik yang sah. Kalau begitu aku permisi. Jika aku menunda malam pertama lebih lama lagi, istriku tidak akan sabaran. Nikmatilah malammu."
Kesal, terpaksa Tian Rui pergi dari sana.
Tian Xiang akhirnya membuka kamar pengantinnya dan langsung mengisyaratkan Luo Lin untuk keluar. Luo Lin cemas dan berusaha keluar pelan-pelan agar tidak mengacaukan jebakan Yi Fei. Tapi dia melakukannya dengan terlalu kentara yang jelas saja tak luput dari mata tajam Pangeran ke-4.Begitu Luo Lin pergi, Tian Xiang langsung mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan dan melihat ada tali jebakan yang terbentang di lantai. Yi Fei santai saja meminta Tian Xiang masuk dengan nada menggoda.
"Kau sudah tidak sabar? Bagaimana kalau kau keluar dulu dan minum arak pernikahan denganku?" Kata Tian Xiang
"Wangye aku tidak kuat minum. Bisa saja nanti aku mabuk".
Yi Fei jelas menolak, itu kan bisa mengganggu urusannya yang lebih penting. Lagipula kain merah ini masih menutupi kepalanya, jadi Tian Xiang yang harus kemari dulu dan membuka penutup kepalanya ini.
"Baiklah. Aku datang."
Yang suka cerita ini tolong di vote ya. Kiss jauh dari author😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth Of Naughty Wangfei
Narrativa Storica[Bukan Novel Terjemahan] . . . . Xiao Yi adalah seorang agen properti keturunan tiongkok,. Entah bagaimana bisa terjebak tubuh putri kedua keluarga Chen, Chen Yi Fei. Walaupun berasal dari keluarga bangsawan, Chen Yi Fei kurang diperlakukan dengan a...