Pagi ini seperti biasa semua siswa dan siswi di MIHS melaksanakan apel pagi yang berlangsung tidak terlalu lama tetapi selalu saja ada keluhan dari beberapa siswa dan siswi alay yang katanya mereka akan berdiri di bawah sinar matahari membuat kulit mereka menjadi hitam dan terbakar..Setelah melaksanakan 20 menit apel pagi qila berjalan menuju kelasnya dengan wajah datar dan sikap dingin nya
Langkah qila terhenti ketika merasa tangannya di cekal oleh seseorang..
Qila memutar badannya menghadap ke arah orang tersebut dan melihat orang tersebut.siapa lagi kalo bukan angkasa
Dengan cepat qila melepas cekalan dari angkasa kemudian kembali ingin melanjutkan perjalanan nya berusaha acuh tak acuh kepada laki laki tersebut
Tetapi angkasa kembali menarik tangan qila dan menarik nya sehingga sekarang posisi qila Sangat dekat dengannya.untung aja angkasa lebih tinggi dibanding Qila,jika tidak pasti posisi keduanya sangatt....ahh tidak perlu kalian tau wkwkwkwk
Angkasa menatap mata coklat milik Qila secara intens tanpa berkedip sama sekali.
Qila tersadar dari lamunannya dan segera menepis tangan angkasa dan memundurkan badannya
"Lo kenapa?"tanya angkasa menatap tajam
Qila tersenyum miris.apa?dia bertanya dirinya kenapa? seharusnya dia sudah sadar apa maksud kemarahan nya.
Argh.qila segera menggeleng.. seharusnya dirinya ini sadar kalau dirinya dengan angkasa hanya sebatas teman tidak lebih oke!.lalu kenapa setiap melihat kedekatan angkasa dengan perempuan lain dirinya merasa sakit? seperti ada yang mengganjal di hati nya.apakah ini yang dikatakan cinta?
Tidak nooo.qila kembali menggeleng tidak mungkin dia mencintai angkasa.dirinya dan angkasa hanya sebatas teman.rasa sayangnya kepada angkasa juga sebatas teman tidak lebih
"Qil Lo kenapa?"
Angkasa kembali bertanya membuat qila tersadar dari lamunannya"Gue gapapa"ujar qila dingin
Angkasa menyerinyit kan dahinya bingung.ada apa dengan gadis ini? seperti nya ada sesuatu yang membuat gadis ini jadi seperti sekarang.
"Lo kenapa gak izinin gw kerumah Lo semalem?"ujar angkasa memecahkan keheningan
Deg.
Qila tak tau harus menjawab apa.ia tak tahu harus memberikan alasan apa.lagian semalam dia tidak mungkin melihat kan matanya yang sangat sembab kepada angkasa
"Gu-gue lagi g-gak di rumah"jawab qila gugup namun dengan wajah tetap dingin
"Lo kemana?"tanya angkasa
Qila semakin bingung.lelaki ini terus bertanya membuat nya tidak tahu harus berbicara apa
"Ke ke ke kerumah zifa!"ucap qila dengan gagap
"Ngapain ke rumah zifa malem malem qil?kalo kamu di kenapa kenapa dijalan gimana?"terang angkasa
Qila tersenyum sinis.angkasa memang tidak tahu tentang kebenaran yang ada di hidup qila.hemm rasanya belum saatnya lelaki ini mengetahui semuanya..
"Gatau!"ucap qila dengan nada malas "gue mau masuk kelas"ujar qila lalu pergi meninggalkan angkasa sendirian
*
Qila memasuki kelasnya dengan tatapan dan wajah yang dingin.sangatt datar membuat murid murid menjadi diam ketika melihat kedatangan nya
Qila berjalan ke arah bangkunya yang berada di samping Jessie.
Qila bisa melihat Jessie melihat nya dengan raut wajah bingung Halah qila tak perduli
KAMU SEDANG MEMBACA
QILA√
Novela JuvenilAkankah kalian terbayang jika seorang ketua mafia yang dikenal kejam dan dingin terjebak dalam urusan percintaan?.. Akankah kalian terbayang jika seorang ketua mafia merasakan perih dan pedihnya itu cinta?.. Akankah kalian terbayang ketika ketua maf...