part 22

1.5K 34 4
                                    


"Udahla qil gausah galau gitu dih"ujar Jessie sambil melirik qila yang hanya diam sedari tadi

Setelah dari Kantin,qila berlari menuju kelasnya dan menumpahkan air matanya di bahu Jessie,Jessie yang melihat itu malah tersenyum ada perasaan senang dihatinya ketika melihat sahabatnya ini menangis karena angkasa

Qila mendengus pelan, menghapus kasar air mata yang terus mengalir

Argh qila memukul kepalanya

Bodoh!

Kenapa dia bisa cengeng seperti ini?mafia?mafia cengeng seperti ini?mana qila yang kejam dan dingin?

Qila lagi lagi memukul kepala nya
Bingung,harus memperjuangkan angkasa atau merelakan nya..

Qila mengambil tasnya lalu berjalan menyusuri koridor dengan langkah santai,tak lupa tatapan dingin nya semakin membuat penampilan nya seperti bad girl

Gadis itu terus berjalan tanpa memperdulikan tatapan dan cibiran siswa siswi yang berada disana.

Bodo amat!

Tujuannya sekarang ingin pergi menenangkan diri sejenak menghilangkan kerusakan moodnya

**

10 menit di perjalanan, akhirnya qila telah berdiri di depan cafe samara.tempat yang paling nyaman dan menenangkan bagi gadis itu

Perlahan qila melangkahkan kakinya masuk ke dalam cafe itu

Qila duduk di kursi tepat di sebelah kaca yang memperlihatkan jalanan kota Jakarta yang padat

Seorang pelayan berbaju merah mendatangi meja qila dengan senyuman lebar

"Pesan apa kak?"

Qila mengangkat alisnya.tunggu tunggu, pelayan ini tidak mengetahui dirinya siapa?apa dia pelayan baru?

"Mbak ini pelayan baru ya disini?"

Pelayan itu mengangguk

"Saya pesan greentea hangat satu dan burger spesial juga satu"

"Oke saya ulang ya kak,greentea hangat satu dan burger spesial satu"qila mengangguk dan pelayan itu segera pergi meninggalkan qila

😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚😚

Sampe sini yaa gaesss,jangan di teror dongggsss aku takutk😂😂

QILA√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang