• 6 •

1.5K 151 12
                                    

•••

Happiness
Disclaimer© Masashi Kishimoto
A Sasusaku Story

• 6 •

Written by LIANA2789
Genre: Fanfiction, drama
Rate: Teen

•••

.

.

.

Tangannya membuka sebuah pintu ruangan, kedua matanya menemukan keberadaan seseorang yang duduk dikursi kerjanya. Fokus pria itu teralihkan kala melihat pintu ruangannya terbuka. Keduanya diam beberapa saat hingga pria berkemeja formal itu memulai pembicaraan.

"Ah, Sasuke. Masuklah, masuk." Ucap Kakashi.

Sasuke hanya diam. Menanggapi dengan berjalan memasuki ruang tersebut. Dia berdiri menjulang didepan meja kayu yang diatasnya berserakan kertas-kertas putih.

Kakashi memijat keningnya yang terasa berdenyut. Sakit. Mungkin dia kelelahan membaca semua tulisan kecil diatas ribuan kertas itu.

"Ada apa kau memanggilku kemari?" Tanya Sasuke.

Matanya menatap pada Sasuke. Wajah tampan yang begitu datar. Tanpa satupun ekspresi.

Ia menghela nafas berat. Lalu tangannya mulai menelusuri permukaan meja yang dipenuhi lembar-lembar putih. Kakashi mencari sesuatu yang tak diketahui Sasuke.

Pemuda berbaju pasien rumah sakit tersebut hanya mengernyitkan dahinya. Secara kesimpulan, dia merasa bingung.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Sasuke dengan alis yang tertekuk.

"Aku sedang mencari laporan hasil labmu. Sebentar." Kakashi terus sibuk mencari.

Sementara Sasuke, dia memutar bola matanya denga bosan. "Apa kau selalu ceroboh seperti ini?" Gerutu Sasuke.

"Bantu aku mencari. Jangan terus mengomel." Titah Kakashi.

Sasuke menarik nafas panjang. Dia pun ikut mencari hasil lab yang dimaksud oleh dokter bujang tersebut. Tangannya memegang kumpulan kertas tersebut. Membacanya dengan teliti.

Srak

Kepala mereka berdua menoleh secara serempak. Ketika sebuah gunungan kertas tak sengaja tersenggol oleh siku Sasuke. Kedua mata mereka, berkedip pada beberapa saat.

Mereka diam bisu. Menatap satu sama lain.

"Lihat. Kini kau yang membuat ricuh." Omel Kakashi.

"Ck! Kuso!" Sasuke mengumpat dengan begitu jelas.

Mata hitamnya melirik kesal pada kertas-kertas sialan yang berceceran dilantai. Ia berjongkok. Jemarinya meraih kertas-kertas menyebalkan tersebut. Yang entah sejak kapan membuatnya naik darah.

Aktifitasnya terhenti seketika. Dia tertegun melihat selembar kertas yang tak sengaja sedang digenggamnya. Sasuke mendekatkan kertas itu pada wajahnya.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang