Berhijab atau tidaknya itu adalah hak bagi tiap perempuan.
Saya mempunyai kawan yang dulunya berhijab dan saat ini memilih jalan agar tidak mengenakan hijab lagi.
Kenapa?
Tiap orang pasti memiliki alasannya masing-masing dalam mengambil keputusan
Dan
Tiap orang juga pasti memiliki persepsi tentang keputusan yang orang itu ambil.
Alasan ia mengambil jalan itu ialah, karena semasa dahulu ia pernah mengalami pelecehan seksual orang seorang laki-laki di angkutan umum.
Ia memiliki cukup bukti yang kuat akan kasus itu, ia sudah melaporkannya di pihak yang berwajib. Namun apa?
Pihak berwajib itu mengatakan "ya, baru juga dipegang-pegang, belom diperkosa"
Bayangkan, pihak yang harusnya menegakkan keadilan,melindungi rakyat dan memberantas kejahatan. Malah mewajarkan hal yang tidak wajar.
Malah menganggap remeh perilaku immoral itu.
Perilaku victim blamming memang kerap kali terjadi, ada-ada saja ungkapan menyalahkan korban. Semisal tadi "baru aja dipegang-pegang, belom diperkosa"
Dan juga.
"Makanya nutup aurat neng"
Sekiranya kawan saya sudah sangat menutup auratnya, namun tetap juga mendapatkan perilaku yang menyimpang.
Jadi kita tidak seharusnya selalu mengatakan "makanya tutup aurat"
Yang bener menurut saya
"Makanya pikiran kalian jangan selangkangan melulu"Pakaian tidak akan dapat menutupi pikiran kotor laki-laki.
Kalian yang senantiasa mengatakan hal itu kemungkinan kalian belum pernah merasakan apa itu pelecehan seksual hingga dengan ringan kata mengucap perkataan itu.
.
Victim blamming (perilaku menyalahkan korban) akan mengakibatkan korban trauma akan bersosialisasi, cenderung pendiam, kurang percaya diri, dan lainnya.
.
Sebab, kejujuran seringkali membuatnya tersudutkan dan merasa tak lagi dihargai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nona Dalam Belenggu
DiversosHanya sekumpulan pemikiran biasa yang membahas tentang perempuan yang selama ini hidup dalam budaya yang tidak adil ditengah kehidupan. . Apakah perempuan selalu di identikkan dengan kata "Lemah"? Apakah pelecehan harus di diamkan? Sekiranya kali in...