Chapter 4 : Kenyataan Pahit

1.2K 165 56
                                    

"Appa katakan pada Ujin apa Yewon eonni itu benar eomma Ujin." rengek Yujin yang kini sudah berbaring dikamar mewahnya.

"Appa katakan pada Ujin." Yujin terus menarik lengan Ayahnya saat Yoongi tak kunjung juga menjawab.

"Sebaiknya Yujin istirahat." ucap Yoongi dengan lembut lalu menarik selimut hingga sebatas dada putrinya.
Yujin menggeleng. "Tidak mau, Ujin tidak akan tidur sebelum Appa mengatakan semuanya."

"Menurut pada Appa." ucap Yoongi dengan nada mulai meninggi.

"Tidak mau--"

"APPA BILANG ISTIRAHAT, KENAPA KAU TIDAK BISA MENURUTI PERKATAAN APPA? SEBAGAI HUKUMANNYA KAU APPA HUKUM TIDAK BOLEH KELUAR KAMAR HINGGA BESOK!!" teriak Yoongi yang berhasil membuat putri mungilnya ketakutan dan menangis.

"Appa jahat hiks..." Yujin mengusap air matanya yang mengalir dipipi chubbnya.

Yoongi menghela napas. "Maafkan Appa."

Yoongi berdiri, ia mencium kening anaknya sekilas sebelum meninggalkan putri mungilnya didalam kamarnya.

"Tuan, ada wanita yang bersikeras ingin bertemu dengan tuan." kata pertama yang Yoongi dengan dari asistennya saat menutup pintu kamar putrinya.

Yoongi terdiam, ia berpikir sejenak. "Siapa Lee? Apa wanita itu penting untukku."

"Namanya Kim Yewon Tuan." jawab lelaki paruh baya itu yang kerap dipanggil 'Lee' oleh Yoongi.

Yoongi mengeratkan dagunya, dadanya bergemuruh saat mendengar nama seseorang yang sangat ingin ia hindari.

"Bukankah sudah kubilang jangan pernah mengijinkan wanita itu masuk kedalam istanaku lagi. Apa kalian sudah bosan bekerja." ucap Yoongi penuh penekanan disetiap katanya.

"Ma--maaf tuan, kami sudah melarangnya masuk tetapi wanita itu tiba - tiba berlari kedalam." ucap Lee.

"Omong kosong, antarkan aku padanya." Lee mengangguk, ia membungkuk sebentar sebelum berjalan menuruni tangga yang diikuti Yoongi dari belakang.

"Apa pekerjaanmu sekarang adalah menganggu ketenanganku." ucap Yoongi yang berhasil membuat wanita yang kini sedang duduk disofa mewah miliknya menatapnya.

Yewon berdiri dari duduknya. "Aku ingin berbicara empat mata denganmu."

"Hmm baiklah, Lee kau bisa pergi dari sini."

Lee mengangguk. "Baik Tuan." jawabnya lalu membungkuk dan pergi dari hadapan mereka berdua.

"Apa yang ingin kau bicarakan, apa kau ingin meminta maaf padaku karena sudah mempermalukanku di Mall tadi?" tanya Yoongi tho the point saat merasa Lee sudah pergi menjauh.

Yewon menggeleng. "Aku ingin meluruskan semua kesalapahaman kita dan alasan kenapa aku pergi."

"Aku tidak membutuhkannya jika begitu silahkan kau pergi dan jangan pernah kembali keistanaku." Yoongi berbalik, ia baru saja ingin melangkah namun terhenti kala Yewon kembali bersuara.

"Eomma mengancam akan membunuh anak kita jika aku tak mengikuti keinginannya untuk menjadi model diluar negeri." ucap Yewon.

Yoongi berbalik, ia mengerutkan keningnya. "Lalu?"

Yewon menghela napas pelan. "Kumohon berikan aku kesempatan kedua untuk memperbaiki semuanya, aku janji tidak akan pernah meninggalkan kalian lagi."

"Tidak ada kesempatan kedua, kau terlambat." ucap Yoongi.

"Kumohon maafkan aku dan berikan aku kesempatan kedua untuk memperbaiki semuanya." mohon Yewon.

"Sudah kubilang kau terlambat." ucap Yoongi tanpa menatap Yewon didepannya.

"Kumohon."

"Berapa kali kau memohon pun jawabanku tetap sama, kau terlambat karena kini sebentar lagi aku akan menikah dengan kembaranmu Kim Umji."









Tbc

Sebagai informasi
Ff ini cuma smpe 10 part + prolog & epilog

Itu pun kalo gk ada perubahan hehew

Jangan lupa Vote and Komen kawan

Second Chance [Myg x Kyw] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang