Exercise Controls My Strength

67 11 25
                                    

Yang di mulmed itu fotonya Hazuki Miyazaki ya ....
―――――――――――――――――――
AUTHOR POV

"Ohayou gozaimasu, Ojii-san....⑴" ucap Kaori-san pada kakeknya yang sedang menyiapkan sarapan di ruang makan.

"Ohayou, Kaori ...⑵ Kamu sudah bangun toh." jawab Kakeknya sambil memegang piring lalu menaruhnya di atas meja makan khas Jepang.

"Kakek kan sudah lihat aku berdiri di sini, ya jelas aku sudah bangun lah~" balas Kaori sambil menunjukkan wajah cemberut.

"Seharusnya aku saja yang menyiapkan sarapannya, Kek...." lanjutnya dengan nada yang agak jengkel.

Hiromasa-sensei hanya terkekeh-kekeh melihat tingkah cucunya itu, "Bagaimana bisa kamu menyiapkan sarapan, kamunya aja baru bangun." ujarnya, masih sambil tertawa kecil.

Kaori hanya menanggapinya dengan ekspresi wajah cemberut sambil memajukan bibirnya beberapa senti lalu menyilangkan tangannya di depan dada dan menyandarkan badannya ke dinding.

Beberapa saat kemudian, ia pun menghela napas pelan lalu berjalan menghampiri kakeknya, "Ya sudahlah ... Ayo kita sarapan, Kek...." ucapnya.

"Nah ... Gitu dong...." sahut Hiromasa-sensei.

"Ittadakimasu!!⑶" ucap Kaori dan kakeknya bersamaan sambil mengapit sumpit di antara kedua telapak tangannya.

※※※✺※※※

"Kentaro-san, apa benar kau menyuruh kami bangun pagi-pagi hanya untuk datang ke rumah Sensei lebih awal?" tanya Terra pada Kentaro.

"Iya. Memang kenapa?" jawab Kentaro. Ia hanya melirik singkat ke arah Terra, setelah itu ia fokus ke depan lagi karena mereka semua sedang berjalan menuju rumah Hiromasa-sensei dan jalan yang mereka lewati dipenuhi dengan batu-batu kerikil.

"Betsu ni.⑷" jawab Terra singkat.

"Ah ... Paling itu cuma akal-akalan Kentaro aja biar bisa ketemu Kaori, iya 'kan?" timpal Raeden sambil menaruh tangan kanannya ke pundak sebelah kiri Kentaro.

"Ya enggaklah, ngapain juga!" ketus Kentaro, lalu menyingkirkan tangan Raeden dari pundaknya.

"Iya, iya ...!" ucap Raeden mengiyakan saja perkataan Kentaro, ia tidak ingin debat kali ini.

Kentaro mempercepat langkahnya, membuat teman-temannya juga ikut mempercepat langkah mereka. Sepertinya, Kentaro ini memiliki sifat yang mudah marah. Mungkin karena kemampuan yang ia miliki juga, yaitu mengendalikan api.

"Oi, Kentaro! Pelan-pelan aja dong!" protes Hisoka yang berada di belakang Yuki dan Terra, dan Akinobu yang berada di sampingnya.

Kentaro pun memperlambat langkahnya lagi tanpa menghiraukan perkataan protes dari Hisoka.

Yang lain hanya bisa menghela napas pelan melihat tingkah Kentaro yang sudah mereka ketahui sejak mereka masuk perguruan itu.

※※※✺※※※

"Gochisousama deshita!!⑸" ucap Kaori setelah menghabiskan sarapannya.

"Baru abis ya dari tadi." ujar Hiromasa-sensei saat melihat Kaori baru selesai menghabiskan makanannya, sedangkan ia sudah menghabiskannya sedari tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KYRTHA - The Great WarriorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang