.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Sakura lama sekali" tanya tenten saat melihat sakura datang dari Backstage, dengan sasuke.
"Mianhae, tadi aku menyapa fans sebentar.. " ucap sakura seraya melepas maskernya, dan menaruhnya di saku. Tapi karena ia setengah berlari menuju tengah stage, (yah, maklum stagenya besar) maskernya pun terjatuh.
Sasuke berhenti dan mengambilnya, bukan hanya sekali dua kali ia mengambil barang sakura yang tak sengaja dia jatuhkan. ' Tetap ceroboh, sialnya cantik... ' batinnya.
Sasuke berjalan ke arah naruto dan neji, onyxnya melihat sekilas lalu sebelah alisnya naik menatap neji. Nejipun mengerti, "Sai, sedang ke toilet. Sekalian menunggu ino. " ujarnya.
Sasuke mengangguk, naruto yang melihatnya hanya bingung. 'Memang bisa ya, bicara cuma lewat tatapan ttebayo?!' batinnya.
Tak lama, ino berlari ke arah tengah stage. Dan sai segera menuju pinggir stage, berkumpul bersama rekannya.
Mereka berempat nampak mengawasi gerak gerik member blackpink, mulai dari mereka berlatih untuk masuk stage. Mengecek sound, dan mencoba dance.
Sesekali mereka tertawa, karena menyadari kesalahan yang berakhir dengan teguran dari terumi. Di sambut dengan gelengan atau kekehan staf, sudah hampir 5 jam mereka disini.
Keringat nampak membasahi baju mereka, tapi wajah mereka nampak menikmati. Seakan musik adalah obat segala lelah mereka, di sela sela istirahat mereka tak bisa diam saat staff memutar musik selingan.
Seperti saat ini, lagu despacito sedang di putar dan mereka segera bangkit dari duduknya. Melempar botol minum dan menari juga bernyanyi, sakura nampak diam sambil menggigiti ujung botol mineral.
Itupun tak luput dari pandangan keempat bodyguard tampan mereka, mereka berempat menatap sakura dengan tatapan penasaran yang amat ketara. Terumi yang menyadari gerak gerik sakura yang mencurigakan hanya menyeringai, 'Iblis berwajah malaikat telah kembali, dengan senjata barunya' batinnya.
Setelah beberapa saat, sakura menjauhkan botol air mineral dari mulutnya dan lihatlah air mengucur dari ujung botol yang tadi sakura gigit.
Nampak seperti pistol air, seringai cantik muncul di wajahnya. Mendekat ke ino dan tenten yang nampak kelelahan setelah bernyanyi dan menari saat lagu despacito di putar.
Ia menyemprotkan air dari botol yang ia gigit, membuatnya nampak seperti pancuran kecil. Hal itu membuat tenten dan ino terlonjak kaget. Dan dengan wajah basah, akibat keringat dan air mereka bangkit dan marah marah. "Sakura/Jidat!!!....."
Sakura tertawa lepas, membuat keempat bodyguard kita yang tampan mau tak mau membentuk kurva di wajah rupawan mereka. Terumi terkekeh, dan tenten segera berlari kearah sasuke naruto neji dan sai.
Keempat pemuda itu memandang tenten penuh tanya, "Bukakan air mineral di belakang kalian, tolong... " ucapnya. Naruto hanya menurut dan membukakan kardus air mineral dan menyerahkan satu pada tenten.
"Thanks.. " ucap tenten lalu segera berlari kearah tengah stage, yang kini berubah menjadi medan perang air. Ino berlari karena sakura mengejarnya dengan botol air yang lobang di ujungnya.
"Eh, dimana hinata?? " ucap naruto tiba tiba, membuat neji mau tak mau melihat sekeliling. "Aku disini....... "
"Waaaa....... Sadakooo... "
Bruak......-_-'
"Naruto kau tak apa? " tanya sai. "Ittaiyo... Ttebayo.. ". Hinata ternyata sejak tadi bersembunyi di balik para bodyguard, melihat tingkah mencurigakan sakura.
Kini ia berjalan dengan 2 botol air mineral yang keduanya ujungnya nampak berlubang, seperti milik sakura dan tenten. Berjalan dengan wajah mengerikan, seakan bertemu musuh lama.
Membuat keempat pemuda itu menelan ludah, "Kalian bodyguard kan?? " ujar hinata yang membelakangi mereka. 'Firasat buruk...' itu yang terngiang di kepala mereka berempat.
Hianta menolehkan kepalanya, dengan seringai yang menakutkan dan ditambah netra byakugannya aktif menambah kesan mengerikan.
Glek..
"Lindungi aku.. " kalimat selanjutnya membuat membuat keempat pemuda itu menatap nanar kearah tengah stage.
Jadilah kini mereka berempat seperti mengawal tuan putri, sakura tenten dan ino melihatnya dengan tatapan 'Kau curang hinata.. '
Hianta segera menembakkan menyemprotkan air mineral ke arah ketiganya, yang mau tak mau segera berlari menghindar.
Keempat pemuda itu mengikuti gerak hinata sehingga tanpa sadar ikut berlari. Terdengar gelak tawa dari keempat member blackpink. "Haish... " terdengar suara sakura mendecih melihat amunisinya habis.
"Oh.. God.." diikuti ino yang kehilangan tameng dadakannya, yaitu kardus air mineral. Kini tersisa tenten, "Yaish... Waktu yang tak tepat.. " ujar tenten.
Kini mereka bertiga terpojok, berusaha menghindari semprotan hinata. Lalu sakura berinisiatif, berlari sekencang mungkin dan kembali dengan kecepatan penuh kearah tameng hidup hinata.
Hinata bergerak mundur, hingga tubuhnya menyentuh dada naruto. Tameng bagian depan bergerak merubah posisi membuat sasuke berada di depan.
Sakura yang berlari, ingin segera berhenti namun karena lantai stage yang licin membuatnya meluncur bebas. "Aaaaaaaaaaa............... " teriak sakura.
"Sakura chan...!!!! " teriak ino tenten hinata dan naruto. Sai dan neji segera memegang punggung sasuke, menahan tubrukan.. Naruto segera membalik tubuh hinata, dan mendekapnya dalam pelukannya.
"Teme, tangkap sakura chan..!! " teriak naruto yang tanpa disadari membuat hati hinata berdenyut. Sakura kian dekat, sasuke merentangkan kadua tangannya lebar.
Sai dan neji bersiap dengan kuda kuda terbaik, (Lebay...) dan...
Bruk...
Sret...
Gubruk...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGES
RomansaKini aku sadar apa yang telah hilang dariku, yaitu dirimu. Biarkan aku memilikimu sekali lagi, dan kesempatan, ku harap akan datang sekali lagi... -Uchiha Sasuke- Kecewa pasti, kesempatan kedua? Ku pikir itu tak ada di dunia. Jika kau menyia nyiaka...