05

1.1K 104 11
                                    

Maafkan bila banyak typo bertebaran.....
🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Happy reading.....
🥰🥰🥰🥰











Tepat Pukul 19.00 waktu China Luhan sampai. Dan sekarang dirinya telah berdiri tepat di depan gerbang rumah nya.
Luhan bingung harus berkata apa nanti pada keluarga nya. Terutama pada orang tuanya. Diam mematung sambil mengerat kan pegangannya pada koper miliknya.

"Loh tuan muda Luhan, anda pulang" seorang lelaki paruh baya tiba-tiba menghampirinya.

"Oh....paman Jang....iya aku pulang paman" Luhan cukup tekejut dengan datang nya lelaki paruh baya itu yang tak lain adalah pengurus kebun milik keluarganya.

"Kenapa tuan muda tidak memberitahu dahulu bila akan datang berkunjung. Suami anda tak ikut tuan muda" tanya paman Jang yang heran tuan mudanya ini datang seorang diri.

Paman Jang sebenarnya sangat terkejut ketika dirinya yang hendak membuang sampah yang telah dia kumpulkan sehabis membersihkan kebun. Tiba-tiba dirinya begitu penasaran siapa sosok pria yang sedari tadi berdiri sambil menatap lurus ke dalam rumah milik tuan nya itu. Alangkah kagetnya ternyata pria itu adalah tuan mudanya yang seisi rumah tahu bahwa dirimya telah menikah dan menetap di negara asal suaminya.

''Tidak paman, aku datang seorang saja. Apa mommy ada di rumah paman" tanya Luhan

"Ah nyonya ada di dalam tuan muda. Mari saya bawakan tas dan koper anda tuan muda" paman Jang mengambil alih semua bawaan milik Luhan.

"Mmmm....terima kasih paman" Luhan menyerahkan seluruh bawaan nya pada pengurus kebunnya.

Luhan melangkah memasuki rumahnya. Rumah yang sudah dia tinggal beberapa bulan karena dirinya menikah dengan Sehun.

"Luhan....!!! Kau pulang nak..." tiba-tiba seorang wanita yang sudah tak muda lagi,namun tetap cantik mengahampiri Luhan dan langsung memeluk tubuh nya dengan hangat.

"Ya mom aku pulang. Luhan rindu dengan mom" Luhan membalas pelukan ibunya itu tak kalah hangat menyalurkan betapa rindu dirinya pada orang tuanya.

"Kenapa tak bilang kalo kau akan pulang. Mom bisa menyuruh sopir untuk menjemput mu di bandara nak" ya nyonya Xi atau biasa Luhan panggil mommy betapa terkejut anak bungsu nya sudah ada dirumahnya. Tanpa memberi kabar bila akan pulang.

"Kejutan.... Luhan hanya ingin memberikan mom kejutan" ucap Luhan sambil melihat seluruh wajah ibunya itu. Terlihat ada garis tipis di wajahnya namun tetap terlihat sangat cantik.

Nyonya Xi hanya tersenyum. Dia tau bagaimana sifat anak bungsunya ini. Nyonya Xi bisa melihat bagaimana raut wajah anak bungsunya. Wajah anak kesayangannya tak secerah sewaktu dirinya pergi. Wajah itu telah hilang di ganti dengan raut wajah yang suram dan telihat sangat jelas bahwa anak nya ini sedang ada masalah.

"Mmmm dan mommy sangat terkejut. Sekarang kau istirahatlah. Mommy tahu kau pasti lelah. Biar paman Jang yang membawa semua bawaan mu ke kamar"

"Mmmmm" dehaman dan anggukan yang Luhan berikan pada ibunya. Ya Luhan sangat lelah baik itu fisik dan hati nya. Luhan ingin segera tidur melepaskan semua rasa itu.

Luhan berjalan memasuki kamarnya dulu. Tak ada yang berubah sama sekali dengan kamarnya. Semua tampak sama saat dirinya meninggalkan rumah nya dulu.
Menjatuhkan dirinya di kasur empuknya. Menerawang apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Apa dirinya harus memberitahukan apa yang terjadi pada keluarganya. Tapi Luhan tak mau membuat keluarganya khawatir. Tanpa sadar matanya terpejam pikirannya perlu di istirahatkan.

Esok paginya Luhan bangun dengan kepala dan badan yang terasa sakit. Sakit pada kepalanya tak bisa dia tahan. Isi perutnya minta di keluarkan.
Buru-buru Luhan berlari ke kamar mandi.

please forgive me,and come back to meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang