[ 0.2 ] jinhyuk's son

2.7K 373 34
                                    

vote dan commentnya gais, hargai akuuu:') ♡



happy reading!


Sekarang pukul 7 malam. Sudah sekitar satu jam Hana menunggu Seungwoo yang sedang memerhatikan Dongpyo yang tengah tertidur. Terkadang Seungwoo bercerita sesuatu tentang Dongpyo pada Hana.

Padahal Hana saat ini sedang kalang kabut. Ia sendiri masih berharap untuk pergi kencan dengan Seungwoo hari ini. Sementara disisi lain ia takut jika Dongpyo bisa saja tiba-tiba bangun, dan menanyakan keberadaan Hana disini. Hana bisa saja mendadak kaku.

‘ tok... tok... ’

Seseorang mengetuk pintu ruangan Seungwooi. Membuat Seungwoo mengalihkan perhatiannya dari anak tirinya itu.
“Siapa???” tanya Seungwoo sedikit berteriak.

“Saya Jinhyuk, tuan.” jawab seseorang di balik pintu.

Seungwoo berdiri dan berjalan menuju meja kerjanya, “Masuk.” ucapnya.

Jinhyuk. Pria yang mengabari Seungwoo tentang kedatangan Dongpyo satu jam yang lalu, saat ini memasuki ruangan Seungwoo. Ia membawa beberapa berkas ditangannya lalu berjalan menghampiri Seungwoo yang sudah duduk di bangkunya.

“Ini berkasmu tuan. Saya membutuhkan tanda tanganmu di setiap laporan yang ada.” ucap Jinhyuk seraya menaruh berkasnya di meja bos-nya itu.

Seungwoo mengangguk dan menaruh berkasnya di dekat komputernya,
“Terima kasih, Jinhyuk.” ucapnya tersenyum.

Jinhyuk tersenyum, “Sama-sama tuan. Kalau begitu, saya pamit pulang duluan.” ucap Jinhyuk hormat.

Seungwoo mengangguk, “Silahkan.”

Hana yang sebenarnya sudah muak ingin pergi, akhirnya bangun dari duduknya lalu menghampiri Seungwoo,
“Om aku pulang juga deh.” ucap Hana.

Seungwoo menyirit heran, “Eh kenapa?”

“Ngggg— gapapa. Lagian kasian Dongpyo om, masa ditinggal ntar?”

Seungwoo menganggukan kepalanya mengerti, “Kalo gitu aku anter ya, sebentar.” ucap Seungwoo seraya berdiri hendak mencari kunci mobilnya.

Namun hal itu dicegah oleh Hana, ia menahan tangan Seungwoo lalu menatapnya,
“Ng—nggak apa - apa om! Aku pulang sendiri aja.”

“Tapi kalo kamu pulang sendiri kan aku khawatir. Udah malem kan.” ucap Seungwoo menolak.

Hana terkekeh, “Yaampun om, ini masih keitung sore kali. Masih jam 7.”

“Ya, kan penjahat jaman sekarang nggak mandang waktu. Buktinya yang diculik siang bolong juga banyak kan?” ucap Seungwoo mengelak.

“Tapi Dongpyo gimana om? Ntar kalo dia bangun, terus gaada siapa-siapa gimana? Apalagi om - om yang tadi udah pulang.”

Seungwoo membulatkan matanya,
“Benar, Jinhyuk!” seru Seungwoo lalu mengambil ponselnya dan menelepon seseorang.

“Ah, halo Jinhyuk.”

Ada keperluan lain, tuan? ” jawab seseorang di sebrang sana.

“Ah, saya memerlukan bantuanmu.”

Bantuan apa, tuan?

“Ah, tolong antarkan Hana pulang kerumahnya. Rumahnya searah dengan rumahmu, Jinhyuk.”

Daddy  •  Produce X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang