room number 2 - the site 1/2

2.3K 544 23
                                    

"Gua bingung."

Kang Minhee, menoleh ke arah Lee Eunsang, teman sebangkunya dari semester pertama dia sekolah.

"Bingung kenapa?"

Minhee bertanya sembari memasukan semua buku-bukunya ke dalam tas miliknya. Setelahnya ia sumpalkan sepasang earphone ke dalam telinganya.

"Kenapa lo bisa masuk asrama hitam? Asrama itu kan cuma buat-"

"Murid-murid bermasalah?" Tebak Minhee melanjutkan perkataan Eunsang.

Eunsang menganggukan kepalanya sembari beranjak dari tempat duduknya, dan mengikuti Minhee yang berjalan ke luar kelas.

"Itu kan beberapa tahun lalu. Sekarang mah udah beralih fungsi jadi asrama biasa."

Setahu Minhee, asrama hitam tersebut sudah kosong selama beberapa tahun.

"Ya tapi kan..." Raut wajah Eunsang berubah. Entah apa namun ada perasaan yang mengganjal dalam hatinya. "Lo kenapa mesti asrama sih? Kenapa nggak tetep ngekos? Atau tinggal di rumah gua aja kek."

Minhee tersenyum sembari melingkarkan lengannya di bahu Eunsang.

Sebagai orang yang cukup tertutup, Minhee tak ingin menceritakan perihal masalah yang tengah menimpa keluarganya.

Baginya, tak mungkin untuk menceritakan soal kebangkrutan yang dialami ayahnya pada Eunsang. Karena diceritakan atau tidak, tidak akan ada pengaruh terhadap musibah yang dialaminya.

Well, setidaknya dengan masuk asrama hitam, ia bisa menghemat pengeluaran bulanannya untuk membayar uang sewa kosan.

 
 
 
 
 
👻👻👻
 
 
 
 
 


Room number two.

Itu yang tertulis di depan pintu kamar yang akan ditempati Kang Minhee.

Kamar nomor dua di lantai nomor dua.

Minhee mengambil kunci yang ada di dalam saku celananya. Lalu memasukannya ke dalam lubang kunci pintu di hadapannya.

Tak seperti di kosannya yang memakai sistem kartu sebagai kunci, di sini, karena merupakan bangunan lama, semua pintu masih memakai teknologi lama. Seperti kunci dan gembok yang ada di depannya saat ini.
 
 
 
CKLEK!
 
 
 
Pintu terbuka.

Ruangan yang cukup pengap dan gelap mulai ia masuki. Kata penjaga asrama yang ia tempati, kamar-kamar di Asrama Pattimura ini sudah dipersiapkan. Namun entah mengapa, Minhee menyangsikan hal tersebut.

Rapi memang. Tapi tidak terlalu bersih. Pun dengan gorden yang menutupi cahaya matahari yang hendak masuk ke dalam kamarnya.

"Lo harus terbiasa Kang Minhee." Ucap Minhee mencoba menyemangati dirinya sendiri sembari menyibakan gorden dan membuat cahaya matahari masuk ke dalam kamarnya.

 
 
 
 
 
👻👻👻
 
 
 
 
 

"Urban legend kali ini sama sekali
nggak terkenal di luar Pusaka Bangsa, karena urban legend ini emang cuma ada di sekolah kita.

Terutama sih di asrama hitam ini.

Kata beberapa alumni PB, website BM ini dalam keadaan offline dan lo pada sama sekali nggak bakal bisa nge-aksesnya.

Nggak peduli seberapa keras berusaha buat coba akses situs ini, hasilnya tetap nggak bakalan bisa di akses.

Tapi, menurut rumor kalau lo pada emang pengen banget coba akses situs ini ya kalian harus ngelakuin tiga aturan sebelum coba nge-akses situs ini.

dorm; pdx101 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang