2

1.9K 130 4
                                    

Chapter 2

__

Setelah jisoo menemui seulgi ia langsung pulang ke rumah nya, di rumah ia hanya sendiri karena ibu , ayah dan kakaknya sedang sibuk jadi tinggallah jisoo sendiri di rumah nya .

Dia merasa kesal karena di tinggal sendiri di rumahnya tapi bagaimana lagi ia harus menerimanya karena kesibukan kedua orangtuanya dan kakaknya membuat mereka tidak memiliki waktu untuk berkumpul , ya walaupun demikian mereka bisa berkumpul itupun hanya sedang makan bersama saja. Walaupun mereka sibuk mereka tidak pernah melupakan jisoo sebagai anak bungsu yang harus diperhatikan , ketika orangtuanya tau bahwa jisoo akan bekerja mereka sangat terkejut dan juga khawatir bagaimanapun jisoo anak bungsu bagi mereka , mereka sempat melarang jisoo untuk bekerja tapi itu tidak mempan karena jisoo tetap ingin bekerja dengan alasan ia ingin mandiri tidak mau bergantung pada kedua orangtuanya. Dan orangtuanya pernah menawarkan untuk bekerja di perusahaan yang didirikan ayah nya tapi jisoo menolak karena dia tidak mau jika ia bekerja di perusahaan ayahnya pasti ia akan selalu di puji puji oleh karyawan ayahnya .

Karena kesal jisoo lebih memilih untuk menonton tayangan televisi dan tidak lupa memakan makanan ringan yang ia bawa di kulkasnya. Dia sangat asik dengan kegiatannya menonton televisi sampai ia tidak menyadari ada seseorang yang masuk kerumahnya nya , dengan perlahan orang itu menghampiri jisoo yang tengah asik dengan kegiatannya untuk memberi kejutan dan tanpa basa basi orang itu langsung menutup mata jisoo dengan tangannya dari belakang .

"Yak, kau siapa ." Tiriak jisoo sambil memukul tangan yang berada di matanya .

"Ssssttt, kau berisik sekali." Ucap orang itu belum melepas tangannya .

"Hey , kau siapa hah! Cepat lepas tangan mu mata ku sakit nih." Tiriak jisoo yang masih memukul tangan yang berada di matanya , dan akhirnya orang tersebut melepas tangannya dari mata jisoo , ketika merasa tangan yang ada di matanya lepas jisoo langsung membalikan kepalanya ingin melihat siapa yang melakukan itu tadi.

"YAK , KENAPA KAU MELAKUKAN ITU HAH ! MATA KU SAKIT TAU!"  Teriak jisoo sambil menunjuk matanya.

"Kau itu adikku yang paling cerewet ya . Hm. " Ucap kakak jisoo yang bernama suho sambil mencubit gemas pipi adik kesayangannya.

"Aish .. lepaskan tangan Kaka." Ucap jisoo.

"Baiklah (menurunkan tangannya dari pipi sang adik) kau sendiri di sini ."  Suho segera duduk di samping adiknya.

"Sekarang sudah tidak ." Ucap jisoo yang masih kesal.

"Kau sudah mendapatkan pekerjaan?"

"Sudah ." Ucap jisoo antusias.

"Bekerja sebagai apa ?"

"Entah lah, aku belum tau yang pasti aku sudah mendapatkan pekerjaan."

"Loh kok belum tau kan kau yang ingin bekerja masa tidak tau?" Tanya Suho.

"Bukan aku yang mengurusnya tetapi sulgi dia bilang nanti dia akan melamarkan ku bekerja di perusahaan yang saat ini dia bekerja." Tutur jisoo dan dapat anggukan dari sang Kaka.

"Jika kau kesulitan tanya kakak saja ya , aku tidak mau adik kesayanganku ini kesulitan dan jika kau tidak betah di sana kau keluar saja oke." Ucap Suho dan dapat anggukan dari jisoo, sebagai kaka Suho tidak ingin adiknya merasa lelah karena bekerja ia tidak mau adiknya kenapa Napa karena ia sangat menyayangi jisoo.

"Yasudah Kaka ingin ke kamar dulu ." Suho bangkit dari duduknya dan diikuti oleh jisoo dan segera Suho memeluk adiknya lalu mencium kening sang adik.

.

.

.

Di pagi hari jisoo sudah bangun dan langsung membersikan diri karena ia ingin menemui seulgi lagi untuk membahas tentang kemarin. Setelah selesai bersiap siap ,jisoo segera pergi kelantai bawah untuk sarapan terlebih dahulu.

"Wah... Masak apa nih , wangi sekali ." Ucap jisoo yang menghampiri ibunya.

"Ibu memasak makanan kesukaanmu." Ucap ibu jisoo yang sedang sibuk menata makanannya.

"Wah... Pasti enak tuh ." Ucap jisoo girang dan segera duduk tak selang beberapa waktu kakaknya datang.

"Wah .... Wangi sekali masakan ibu , sampai tercium ke kamar ku." Ucap Suho yang baru turun dari tangga dan langsung menghampiri ibunya dan adiknya.

"Kalian ( sambil menggelengkan kepalanya) ,ayo duduk Suho." Ucap ibu jisoo dan segera Suho duduk di sebelah jisoo.

"Kita tunggu ayah kalian dulu ya ." Lanjut ibu jisoo dan mendapatkan anggukan dari kedua kakak-beradik.

Sambil menunggu ayahnya datang Suho bertanya kepada jisoo.

"Kau mau kemana huh?" Tanya Suho penasaran.

"Aku ingin bertemu dengan sulgi nanti." Jawab jisoo dan Suho hanya beroh panjang. Tak lama kemudian ayah mereka datang dan langsung bergabung.

"Wah.. sepertinya akan ada makan besar ." Ucap ayah jisoo.

"Lebih baik kita segera makan takut makannya dingin ." Ucap ibu jisoo. Selama mereka makan tidak ada percakapan sama sekali dan pada akhirnya ayah jisoo memecahkan keheningan.

"Jisoo , apakah kau sudah mendapatkan pekerjaan mu?" Tanya ayah jisoo di sela sela makannya.

"Sudah ayah."

"Kapan kau akan bekerja sayang." Sekarang ibu jisoo lah yang bertanya.

"Belum tau , tapi yang pasti jisoo sudah mendapatkan pekerjaan."

"Baiklah, jika kau butuh apa apa jangan sungkan untuk bilang ke ayahmu ini ya, ayah tidak mau anak bungsu ayah yang paling cantik ini kesulitan oke." Ucap ayah jisoo.

"Baik ayah ." Ucap jisoo yang diiringi dengan senyum yang cantik.

"Ayah sudah selesai , ayah pergi dulu ya." Ucap ayah jisoo dan segera berdiri dan pamit.

"Ibu , aku sudah selesai aku pergi dulu ya ." Ucap jisoo yang langsung berdiri dari duduknya.

"Akan ku antar ya." Ucap Suho.

"Baiklah, kami pergi dulu ya , bu ." Ucap mereka berdua dan mengecup pipi ibu nya.

"Hati hati di jalan ya."

"Ia, Bu kami pergi dulu." Ucap mereka berdua yang berada di depan pintu.

______________________

Maaf banyak typo

Sedikit dulu ye..

Selamat membaca..

Jangan lupa vote ya 🙏

Maaf baru bisa  update sekarang soalnya aku lagi sibuk.. 🙏

MY CEO -jjk /Kjs🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang