Cinta Yang Tak Biasa

Prolog

Di kegelapan malam yang menyelimuti langit dengan sejuk nya cuaca dikala itu. Terpancar cahaya pada suatu rumah yang terdapat seorang remaja laki-laki yang begitu khusyuk dalam tahajud nya.

Rasa takut akan akhirat yang selalu mengiringi di dalam do'a nya. Rasa syukur atas kenikmatan yang telah Allah SWT berikan. Hingga rasa rindu terhadap Rasulullah SAW. Yang sesekali memunculkan tetesan air mata yang cukup membasahi sebagian wajah nya.

Ia lah Fatih yang memiliki nama lengkap Muhammad Fatih. Remaja yang masih duduk di bangku perkuliahan ini sangat lah senang dalam mendalami dunia islam. Banyak pujian yang diberikan kepadanya, namun ia tetap tawadhu dan istiqomah dalm menjalankan hal positif ny.

"Fatih" ucap seorang ummi nya.

"Iya ummi, fatih sudah bangun" kata Fatih yang bangun dari tahajud.

"Jangan lupa bersiap untuk kemasjid" ujar ummi

"Oke siap ummi" jawab fatih.

Fatih pun berangkat menuju masjid dengan gamis yang rapi disertakan wewangian khas yang selalu digunakannya.

Sholat subuh berjamaah begitu besar pahalanya dan keutamaannya, diantaranya dalam suatu hadits yang menjelaskan “Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi).

Dari hadits ini lah Fatih termotivasi untuk selalu menunaikan sholat shubuh berjamaah dimasjid. Ditambah lagi banyak nya keutamaan-keutamaan lain yang ia ketahui seiring berjalan nya waktu. Beberapa diantaranya : Mendapatkan berkah dari Allah Ta’ala, Mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat, Mendapatkan ganjaran shalat malam sepenuh waktunya, Berada dalam jaminan AllahTa’ala, dan banyak lagi.

Itulah keseharian yang menjadi rutinitas disetiap pagi yang sering dilakukan nya. Namun terkadang ia juga suka tadarus ataupun berolahraga seusai menjalankan ibadah sholat subuh nya tersebut.

Fatih memiliki seorang kakak perempuan yang sangat menyayangi dan memperhatikan dirinya, walaupun ia udah hampir menginjak umur 20 tahun. Kesibukan di pagi hari sebelum berangkat ke kampus dan bertugas, mereka tidak pernah lupa untuk selalu pamit dengan mencium telapak tangan kedua orang tua yang sangat mereka cintai.