Cinta Yang Tak Biasa

Mengawali Pagi Dengan Ibadah

Suasana pagi yang sejuk, dibalut dengan langit yang indah, memberikan rasa tentram di dalam belaian angin yang berhembus untuk menyapa orang-orang yang beraktivitas di lingkungan komplek perumahan sederhana. Dan terlihat Fatih yang menjalankan aktivitas pagi nya.

Langkah kaki mengelilingi komplek di ikuti dengan menikmati keindahan lingkungan sekitar menjadi olahraga lari pagi untuk mengawali hari libur nya saat itu.

"Assalamualaikum Fatih" sapa teman akrab nya yang sering dipanggil ahmad.

"Waalaikumussalam akhi" jawab Fatih sembari menghampiri dengan memperlambat lari nya.

"Bagaimana kabarmu hari ini?" ucap ahmad

"Alhamdulillah baik, antum bagaimana?" tanya Fatih.

"Kondisi ku kurang baik beberapa hari ini." kata ahmad.

"Apa yang membuat mu kurang baik beberapa hari ini?, apakah antum ada masalah? " tanya Fatih

"Aku hanya tidak enak badan, dan akhir - akhir ini juga aku baru menyelesaikan beberapa tugas di kegiatan sekolah" jawab Ahmad

"Lebih baik antum istirahat terlebih dahulu dan jangan terlalu banyak beraktivitas, oke" saran Fatih sembari bersalaman dan melanjutkan lari pagi nya.

"Oke terima kasih Fatih" ucap Ahmad dengan melambaikan tangan.

Fatih pun melanjutkan aktivitas lari pagi nya. Hingga mulai hangat pagi tiba diiringi dengan terbitnya matahari yang memaksa dirinya harus bergegas untuk kembali ke rumah.

Selepas berolahraga pagi yang meningkatkan semangat diri nya. Fatih langsung membersihkan diri nya dan mempersiapakan untuk aktivitas selanjutnya. Seperti biasanya ia menyempatkan waktu nya untuk melaksanakan sholat dhuha.

Mentari pun sudah semakin menampakkan sinar nya pada pukul 12:00. Fatih yang akan mengikuti kajian muslim yang ada di kota palembang ini bergegas mempersiapkan segala keperluan dan yang pasti penampilan yang harus terlihat rapi. Karena Fatih juga merupakan sosok yang seseorang yang selalu mengutamakan kerapian dan penampilan nya. Namun yang di utamakan nya tersebut tetap lah harus tidak berlebih - lebihan dan terlihat sederhana apa adanya.

Namun untuk pergi ke kajian tersebut dia sering mengajak beberapa saudara ataupun teman nya. Bahkan sesekali ia mengajak beberapa teman perempuan nya. Salah satu dari perempuan tersebut adalah seseorang yang dikagumi oleh Fatih.