#1

34 12 0
                                    

Eciiii— bangunn mak Lampirr! Lo harus sekolah,bego!

Ecaaay, Adek gua yg pemales,, bangun, njirr!!

Eciiii!! Gua sebor lu ya pake aer Got!!

Cimoriii bangun!

Putri Tidur, bangun!

Aaakkhh Dasar Adek durjana luu..

Teriakan suara menggelegar dari dapur. Nampak laki-laki itu sedang berkutat dengan Alat-alat dapur untuk membuat sarapan.

Lucas Bagasatya ,  ia sudah bangun dari jam 4 Pagi agar sempat membuat sarapan untuknya dan untuk adiknya yg ' Unik ' . Lucas adalah kakak Kandung dari Glancy  —Eci, hanya Eci lah yg Ia punya saat ini. Bunda mereka telah meninggal sekitar 4 tahun yg lalu, dimana Usia Lucas 16 dan Eci baru masuk SMP. sedangkan Ayahnya,,, Ah sudahlah!! Mengingat itu, ia kembali teringat akan sesuatu yg menyakitkan dimasa lampau.

" Aelah ci, Lu tidur kek hibernasi beruang ya,, bahkan beruang aje kalah sama lu " Ucap Lucas pada dirinya sendiri bak orang gila dengan kegiatan memasaknya

" Masak— Masak sendirii

  Makan— Makan sendirii

  Nyuci baju sendiriii

  Tidur pun sendirii " suara Fals Ala Lucas pun berdendang, dengan Cutil di tangan kanannya bagai Mic

" Aiiiihh, kok malah Curhat sih gua,, ckckck— Nasib Zomblo mah gini, nih. Kek yg lagi pada baca, JOMBLO"

Gak boleh gitu, Lucas. Jomblo seumur hidup, nyaho lu!! ~ Author

Aelah, gw mah anti jomblo thor. Nih yg lagi baca, pasti pada mau jadi cewe gua.. ya kan??

Back to Topic

" Ecciiiii bangunn woyy" Teriak Lucas

Ia Menyiapkan sarapannya yg ia masak tadi. Aroma nya sangat menggoda Iman dan Ikhsan bagi siapapun yg menciumnya.

" Glancy buluk... Bangunn sarapp"

Merasa tak ada sahutan, Lucas melangkah ke kamar Adiknya. Sekarang, Ia sudah tiba di depan kamar Eci. Lucas memandang Pintu bercat Oren bertuliskan ' Mati orangnya ' itu mengerutkan keningnya, ia menghela nafas dengan kasar. Lucas lemah ketika melihat Adiknya– alasan Lucas masih bertahan Hidup sekarang masih membenci ' Dia ' . Oh Tuhan, sampai kapan semua ini!! Lucas ingin teriak sekuat-kuatnya, Ia ingin menghancurkan apa saja saat ini, tapi ia urungkan mengingat tujuannya saat ini.

Braaakkk... Braaaakkk...

" Eciii... Banguuunnnn– Braaaakkkk...Braaakkkk... " Lucas masih menggedor pintu itu dengan sekuat tenaga

Ia tak sengaja memutar Kenop pintu ketika ia menggebrak pintu tadi alhasil pintu terbuka,,

" Hah?!" Beo Lucas lalu seperkian detiknya tersadar

" Yaampunn!! Gak dikunci ternyata, Yaallah!! Klo gitu, ngapain gua tereak-tereak sih,, ngabisin suara gua yg merdu nan Bagus ini, ckckck.. " kesal Lucas

Lucas langsung Masuk kekamar Eci. Ia melongo dibuatnya begitu masuk ke dalam. Bagaimana tidak? Ini bukan kamar tapi kandang macan yg habis kena angin topan, begiiiituuuu berantkan. Dari bungkus Snack, Kaleng Minuman Soft Drink, Pakaian bahkan Underwear pun ada disitu.

Adiknya ini begitu ' Wow ' dan ' Masyaallah ' tidak ada rapi² nya sedikit. Lucas berjalan ke kasur, nampak disana seorang Gadis berwajah polos ketika tidur ditutupi oleh selimut hingga lehernya. Lucas memandang Eci dengan Sendu, Adiknya ini sungguh sangat tegar dimata orang lain tapi tidak dimata Kakaknya ini. Ia duduk di tepi ranjang, mengelus rambut Eci dengan Lembut

ARCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang