#3

14 9 0
                                    

Hayoo! Penasaran siapa laki-laki yg bareng Eci di rooftoop? Tetap stay tune yaa! Jangan lupa untuk vote and komen! Saya gak maksa kok, suer dehh wkwkwk
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🐣🐣🐣🐣🐣🐣

" Elo-?!" Kaget Eci

" Gue? Ganteng" Jawab Laki-laki disamping Eci dengan Santai

" Iiihhh.... Elo ngapain sih ngikutin gue?! Perasaan klo lo muncul di depan muka gue, yg ada gue pen muntah bego! Pergi sana..huss..huss" Kesal Eci sambil mendorong tubuh Laki-laki itu tapi tak bisa karena Tubuh Eci terlalu mungil dibanding Tubuh Laki-laki itu. Ia menyerah mendorong tubuh pria itu

" Aaaarghhhh!!! Eci benci semua ini, Yallah!! Kenapa sih, Eci gak ikut Bunda ke sana.. hiks.. hiks.." tangis Eci pun pecah dengan sendirinya

' oh, jadi namanya Eci. Lucu' Batin Arga

Ya, cowo itu adalah Arga. Ia sengaja tidak masuk ke kelas mengikuti pelajaran karena Ia sedang tidak niat untuk belajar, jadilah dia disini sekarang sendiri- ralat, berdua sekrang dngn gadis Aneh ini.

Arga melihat Eci menangis, ia hanya diam untuk menunggu kelanjutannya.

" Hikss.. hiks.. Coba Eci Ikut bunda pasti Eci bahagia gak ngerasain sakit kek gini, bun. Eci kasian ngeliat Abang yg kerja keras buat Menuhin kebutuhan Eci, Abang gak mikirin diri Abang sendiri hanya buat Eci,bun. Eci ini emang nyusahin ya bun bisanya, hehehe-" Ucap Eci lalu tertawa miris dengan nasibnya, ia melihat ke depan dengan pikiran yg kemana-mana

' udh cinta sebelah tangan, Suek banget gue' Gumam Eci dalam Hati

Sedang melamun, tiba-tiba ada sapu tangan di depannya. Lantas ia menoleh untuk melihat pelakunya. Ia menaikkan sebelah alisnya, Sedangkan Arga Tetap bermuka datar.

" Ambil. Gausah cengeng jadi orang" Ketus Arga dengan menyodorkan sapu tangan miliknya.

Bukannya mengambil, alih-alih Eci membuang muka ke Arah lain.

" Ck. Bego bgt jdi orang! Ambil ini, cepet!" Kesal Arga namun tak juga di Ambil Oleh Eci. Ia masih setia dengan kegiatan-kegiatan itu.

Tangannya lama-lama lelah memegang sapu tangannya. Kesal dengan kelakuan Gadis ini, Arga memegang Pundak Eci lalu membalikkan badannya menghadap Ia. Jarak mereka cukup dekat, hampir saja hidung mereka menyatu. Cukup lama mereka bertatapan, Arga merasakan hatinya tenang menatap mata hazel itu.

Arga tersadar dari lamunannya, ia Mengelap air mata Eci menggunakan Sapu tangannya sendiri. Jika tidak seperti itu, maka gadis ini tidak akan melakukannya.

" Gausah nangisin Cowo. Apalagi cowo bego. Lo Makin bego" Ucap Arga sarkastik

" Bacot sih lu. Siapa juga yg nangisin cowo! Sok tau bangke ini" Kesal Eci tak terima dirinya dikatain Bego.

" Gak nangis,ya. Cuma mewek sampe mau mati" Ketus Arga membuat Eci Kicep

"Tuh ambil! Ingus lo meler tuh" Ucap Arga melempar sapu tangannya ke Eci tepat di depan wajah gadis itu lalu pergi dari rooftoop

ARCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang