#9

10 6 0
                                    

Ini part khusus bagian Eci dan Lucas–Abangnya. Gak tau kenapa, kepengen aja buat part yg khusus mereka berdua, mungkin karena saya kepengen punya kakak laki-laki :(
Okelah langsung baca saja!👇

·············

Kriiiinggg.. Kriiiinggg

Alarm berbunyi menyuruh gadis itu bangun dari tidurnya. Namun, bukannya terbangun– Ia tetap tertidur dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas.

Kriiiinggg... Kriiiinggg

Kriiiinggg... Kriiiinggg

Kriiiinggg..Kriiii–Bruk!

Alarm yang sedari tadi berbunyi itu terpental jauh dari tempat semulanya akibat sang pemilik melemparnya dengan keras.

"Ganggu aja sih" Gumam Eci lalu memutuskan kembali tidur

Hingga suara ketukan pintu terdengar "Ci, Bangun dek" panggil Lucas

Bukannya segera bangun, alih-alih Eci semakin menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

"Ecii, udah jam  tujuh ini!" Ucap Lucas

Bagaikan sihir, Eci segera membuka matanya dan tergesa-gesa untuk mandi.

"Abang tungguin gue,ya! Jangan tinggalin.." Teriak Eci dari dalam kamar

Sedangkan Lucas, ia hanya terkekeh sebab rencananya itu berhasil membuat Eci bangun. Lucas segera pergi ke dapur dan menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

Di dalam kamar mandi, Eci hanya menggosok giginya dan mencuci muka. Dengan secepat mungkin ia menyalin piyamanya dengan seragam sekolah, tak lupa ia juga menyemprotkan parfum sebanyak mungkin, agar tidak ketara jika ia tidak mandi.

Selesai. Ia segera memasukkan buku sesuai jadwal hari ini ke dalam ranselnya. Segera ia keluar untuk menemui Lucas, namun ia terhenti mengingat sesuatu. Ah,iya! Ini hari senin, dan semua murid di wajibkan memakai perlengkapan upacara lengkap seperti Topi, dasi, tali pinggang serta kaos kaki berwarna putih. Eci berbalik lagi, mengambil dasi,topi dan kaus kaki di lemarinya lalu pergi keluar menuju sekolahnya.

"BAANG, AYOO!! KITA UDAH TELAT INI!!" Teriak Eci dengan sedikit nada panik. Ia memakai dasi dengan simpul yang asal-asalan, lalu memakai kaus kakinya

"Mau kemana?" Tanya Lucas dari dapur

"Ya mau sekolah lah! Gue udah telat,bego! Lo ngapain sih gak bangunin gue? Kan telat jadinya!" Omel Eci tetap fokus pada kaus kakinya

"Yee, pake nyalahin gue lagi! Kan gue udah bilang sama elo– kalo habis solat subuh jangan langsung tidur, biar gak kesiangan" balas Lucas tak terima jika ia dibilang tidak membangunkan Eci

"Iya iya,ih! Buru napa, telat gue!" Ucap Eci

"Santuy aja kali" balas Lucas dan memasukkan sarapan ke mulutnya

"Santuy pala lo nyungsep! Gue telat bego!" Ketus Eci pada Kakaknya ini. Enak saja di suruh santai, sedangkan ini salahnya.

"Aelah telat apaan,sih? Orang masih jam 6 kok, malah kurang 15 menit" jelas Lucas dengan watados (wajah tanpa dosa)

Eci melongo mendengar tuturan dari Lucas " apa? Jam 6? Kurang? Hah, gak mungkin–gak, ini gak mungkin.. pasti gue lagi mimpi,nih" Beo Eci tak percaya

"Kalo gak percaya ya cubit ato apalah, kalo sakit berarti bukan mimpi" Sahut Lucas memakan sarapannya

Plaakk.. byuurr...!

Eci menampar pipi Lucas yang sedang makan, hingga nasi itu keluar lagi dari mulutnya.

"Aauwhh..kok nampar gue sih!!" Kesal Lucas mengusap pipinya yang panas.

ARCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang