Hukuman

2 1 0
                                        

Semua pengisi gedung sekolah ini berbaris rapi menghadap tiang bendera yang bediri tegak. Hari ini semua siswa dan siswi mengikuti upacara mendadak karena kedatangan pemilik sekolah.
Gua yang baru aja memasuki gerbang dibuat kaget. Apalagi didepan sana ada 7 cowo yang berbaris seperti sedang dihukum.

"Kamu anak baru juga telat?" Gua tersentak kaget saat Ibu Tutut tiba-tiba aja ada didepan gua.

"Iya bu,"

"Ayo sini." Ibu Tutut menuntun gua berjalan kearah depan. Dia menyuruh gua untuk berdiri disebelah 7 cowo yang sekarang juga dihukum. Kini semua pasang mata melihat gua seperti tidak suka berada di antara 7 cowo ini.

Gua menoleh kesamping dan melihat Jungkook disana. APA?! JUNGKOOK?!

"Bener. Itu beneran dia."

Gua mengamati seluruh tubuhnya secara terang-terangan agar tau apa yang membuat dia ikut dihukum. Apalagi kakeknya sekarang ada disini. Oh, gua tau. Dia ga pake dasi ya ampun. Rasanya gua mau kasih dan pakein langsung dasi gua ini buat dia. Tapi apa boleh buat, sekarang udah terlambat T,T.

Lalu gua juga liat sosok cowo disebelah Jungkook. Dia berdiri tegap dengan wajah lurus kedepan.

J-Hope. Tungu tunggu. Kenapa dia dihukum? Bukannya dia siswa kebanggaan sekolah? Lalu disebelahnya lagi ada cowo yang belum gua kenal namanya. Yang jelas dia ganteng banget dari samping. Terus ada juga Suga. Gua sih ga heran kenapa dia dihukum. Disebelahnya ada lagi cowo yang belum gua kenal juga. Yang jelas dia itu ganteng, tapi mungkin lebih pendek dari mereka berenam. Dan seterusnya gua ga bisa liat mereka karena gua berdiri sejajar.

"Untuk murid yang berdiri didepan ini, saya harap hari ini saja kalian tidak memakai perlengkapan sekolah. Untuk seterusnya harus dipakai." Gua melirik kearah Jungkook yang masih diam tanpa ekspresi. "Dan juga untuk kedepan, bagi yang telat masuk sekolah sekarang tidak ada hukuman, melainkan tidak diijinkan masuk kedalam sekolah."

Gua menundukan wajah dengan malu.

"Tadi saya lihat ruang seni tari paling atas itu kurang rapi dibanding ruang talent lainnya. Setelah selesai murid yang berdiri didepan akan membersihkannya."

What?! Gua cewe sendirian. Kalo gua diapa-apain gimana? MAU!

"Buat lead dancer jangan cuma gunakan ruang bawah. Ruang atas kami sediakan untuk kalian juga, jadi tolong jaga kebersihan."

Singkat cerita. Semua orang udah bubar untuk masuk ke kelasnya masing-masing. Gua dan ketujuh cowo ini masih diam menunggu kelanjutan.

"Kalian ayo ikut saya."

Gua menghela nafas pasrah dan mengikutinya sampai kelantai paling atas.

"Kalian harus bereskan sebelum jam pelajaran pertama selesai."

Gua masih diam ditempat sampai guru bk keluar ruangan.

"Yaudah bagi tugas aja." Nam Joon mulai angkat suara.

"Gua nyapu." sahut cowo ganteng dengan wajah baik hati yang gua baru tahu bernama Jimin.

"Gua ngelap kaca." sahut cowo ganteng dengan postur tubuh seperti model. Gua akuin dia ganteng banget. Dan gua juga baru tahu kalau namanya Jin.

"Gua ngepel aja." sahut J-Hope.

"Kalo gitu gua nata barang." sahut Nam Joon.

Hening..

Tidak ada yang angkat bicara setelah itu. Yang belum ambil bagian tersisa Suga, Taehyung, Jungkook, dan tentu aja gua.

Mereka yang sudah tau tugas masing-masing menatap kami dengan alis terangkat seolah menunggu jawaban.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BOY withOUT LUVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang