managuard ; yohan junho

2. new manager

"paman, p-paman, mulai besok a-akan berhenti menjadi manager mu" ucap paman

"manajermu yang baru adalah anak paman, kim yohan, jadi kau tidak perlu khawatir" lanjutnya sambil tersenyum.

A-apa? A-aku tidak salah dengar kan?

"p-paman, kau bercanda kan?" ucapku, aku masih tidak percaya dengan apa yang dikatakannya

paman menggeleng lemah, sambil tersenyum
"tidak, paman tidak bercanda" ucapnya

tanpa sadar airmata ku mengalir bergitu saja, aku langsung memeluk paman kim dengan erat. aku menangis sesenggukan di pelukannya

"t-tapi kenapa ─hiks─ kenapa paman?" ucapku di sela sela tangisku.

aku tidak ingin kehilangan orang yang sudah menjadi orangtua kedua ku. dia ─maksudku, paman adalah tempatku berteduh bila banyak masalah menimpaku.

a-aku tidak ingin kehilangan nya

"paman sudah tua junho-ah, paman tidak bisa menjadi manajermu lagi, lagipula, anak paman yang akan menggantikan paman" paman mengelus puncak kepalaku "paman percaya dengan anak paman, dia akan menjagamu"

"h-hiks aku tidak ingin berpisah dengan paman " aku semakin mengeratkan pelukanku

"maafkan paman junho" ucap paman, paman melepaskan pelukanku lalu menatap mataku.

"nanti paman akan sering main kesini" kata paman,ia mengacak rambutku lalu tersenyum (sepertinya paman sangat suka tersenyum)

"paman akan main sebulan sekali"lanjutnya

Aku mengerucutkan bibirku (kalau aku sedang ngambek atau marah, otomatis bibirku akan mengerucut, jadi jangan heran)
"ah lama sekali paman,dua minggu sekaliii~?" ucapku.

ya, tidak mungkin sebulan sekali, itu sangat sebentar. Ya artinya aku akan bertemu dengan paman hanya 12 kali dalam setahun?.
Kalau 2 minggu sekali kan lumayan, aku bisa bertemu dengan paman 96 kali setahun.

paman tertawa lalu mengangguk
"ini yang katanya pujaan semua wanita? yang katanya genius face?" dia mencubit hidungku gemas "kau sangat imut,hahaha"

aku hanya diam sambil menundukkan kepalaku.

"sudah kau tidur sana, tapi pakai masker dulu, kalau tidak mukamu akan bengkak besok" paman mendorongku pelan,menuju kamar

aku menggangguk pelan lalu masuk kedalam surgaku. aku memakai masker shachet.

aku menyumpal telingaku dengan lagu ateez-say my name. lagu itu kuulang beberapa kali sampai 15 menit.

⊂(￣(ｴ)￣)⊃

"junho-ah bangun nak"

Tok tok tok...

ketukan pintu dan suara paman menusuk indra pendengaranku, membuat aku terbangun dari dunia mimpiku.

"sebentar paman, aku cuci muka dulu" ucapku kepada paman. aku mendengar dehaman paman.