"Kamu itu hanya belum
menemukan cinta baru,
hingga menyalahkan
cinta yang telah lalu"Matahari sedang terik-teriknya.Namun Ayla beserta pasukan marching band yang lain harus rela panas-panasan di lapangan basket SMA Nusantara.Sebentar lagi akan diadakan perayaan hari jadi sekolah yang ke-40 dan pasukan marching band ikut andil dalam memeriahkan acara.
Banyak yang menonton acara latihan tersebut.Meski jam pelajaran sudah berakhir.Terutama laki laki.Tentu saja dikarenakan Ayla.Ayla saat ini hanya menggunakan kaos warna merah dan rok pendek warna hitam.Tentu saja itu membuat para pria menatapnya kagum sekaligus mesum.
Ayla tidak memedulikan penampilannya.Yang penting ia nyaman dan masa bodo dengan pikiran orang lain.
Satu jam berlalu.Akhirnya semua pasukan marching band dipersilahkan pulang.Namun saat tahu Ayla sudah selesai latihan segerombol fans nya tentu saja langsung menyerbunya.Ada yang membawa handuk kecil,tissue,minuman,roti bahkan ada yang membawakannya payung.Dasar manusia kurang kerjaan.
"Semuanya harap minggir,"
Tiba-tiba terdengar suara dari belakang para fans Ayla yang sedang berkumpul.Mereka refleks menoleh ke belakang dan mendapati seseorang yang langsung membuat barisan mereka terbelah secara langsung.
Orang itu adalah Dava.Anggota geng Barong dan anak dari pemilik sekolah
Siapapun pasti akan menuruti perintahnya.Jika tidak,siap siap mental jika harus dikeluarkan dari sekolah.Dava datang dengan membawa jaket dan langsung diberikan pada Ayla.Ayla menatapnya bingung.Untuk apa jaket di siang hari panas begini?Dava ngigo?Apa nggak waras?
"Buat apa lo ngasih gue jaket?"tanya Ayla bingung.
Dava tersenyum seperti biasa.Menatap Ayla lekat.Ia mengambil jaket yang sudah ada di tangan Ayla lalu memakaikannya ke pinggang Ayla.
Ayla terkejut dengan apa yang dilakukan Dava.Namun,ia terlambat.Dava sudah selesai mengikatkan jaketnya di pinggang Ayla.
"Biar paha kamu nggak kelihatan.Aku suka cewek yang sopan dan biar kamu nggak dikatain murahan,"ucap Dava.
Meski perkataan Dava sedikit menyinggung Ayla,namun Ayla tidak masalah.Benar juga apa yang dikatakan Dava.Ia terlalu mengekspos pahanya.Dava memang salah satu fans yang berbeda dengan lainnya.Disaat yang lain menatapnya kagum sekaligus mesum,Dava justru menatapnya tak suka jika Ayla berpakaiam terbuka dan disaat yang lain memberi minum,ia malah memberinya jaket untuk menutupi pahanya.Sungguh fans yang ter the best.
"Makasih Dav,"ucap Ayla.
"Iya,tapi harus ada imbalannya,"
Ayla membulatkan matanya.Menatap Dava tak percaya.Bisa bisanya Dava memberi bantuan dengan tidak ikhlas seperti ini.
"Yaudah apa?"jawab Ayla pasrah.
"Kamu pulang bareng aku,"pinta Dava.
"Nggak!"tolak Ayla mentah mentah.
"Yaudah,berarti kamu punya satu hutang budi sama aku,"ucap Dava santai.
Ayla mendengus mendengar ucapan Dava.
"Yaudah deh iya,"
Dava menarik lengan Ayla.Sementara para fans Ayla hanya mengumpat kesal.Mereka tak berani melawan anggota geng Barong yang kejamnya minta ampun.
****
Ayla menatap kesal Dava.Ia sudah sampai di depan rumahnya.Namun Dava memaksa untuk mampir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Day
Teen FictionAnastasha Ayla Gradian.Impian pacar para lelaki.Selain cantik,Ayla pintar dan sedikit cuek.Ayla adalah Mayoret di sekolahnya.Ayla sangat pandai menutupi latar belakang keluarganya dari orang lain kecuali sahabatnya,Rose. Dava Putra Rahardian.Salah s...