DAY 4-Hari Menyebalkan

16 4 1
                                    


Yang receh itu membahagiakan

Ayla berlari sekencang-kencangnya menuju perempatan kompleks-nya.Kata Rasyid,Dava sedang diobati di sana.Ayla tak peduli kakinya sakit.Yang ada dipikirannya hanya Dava.Meski Ayla tidak suka dengan Dava,tapi Ayla mengkhawatirkannya.Entahlah, Ayla berubah pikiran untuk menyukai Dava,mungkin.


Rose berteriak dengan keras di belakang Ayla.Rose tertinggal jauh dengan Rasyid.Bahkan Rasyid yang lelaki saja kalah dengan Ayla.Mungkin gara-gara Ayla yang body-nya goals abis.

Ayla sampai di tempat tujuan.Mendapati Dava tergeletak tak berdaya.Di sana terdapat teman-teman Dava yaitu: Bowo,Aldi,dan Abizar.
Mereka bertiga sedang mengerubungi Dava.Wajah mereka terlihat panik.

Ayla mendekati Dava,dan mengguncangkan bahunya pelan.

"Dav,bangun,"ucap Ayla sambil terisak.Tak tahu bagaimana caranya,air mata pun turun di pipi Ayla.

"Gue....gu...e,u..dah su..ka sama lo,"ucap Ayla lagi sambil terbata.

Pengakuan Ayla itu membuat semua bungkam tak percaya.Bahkan Rose saja tak menyangka Ayla sudah menyukai Dava.Ayla tidak pernah bercerita apapun padanya tentang Dava.

"Iya Dav,gue suka sama lo,jadi lo harus bangun!!"ungkap Ayla lebih jelas lagi.

"Jadi kamu suka sama aku?"

Ayla menatap Dava tak percaya.Apa-apaan ini?Dava sadar?Bahkan dia sedari tadi mendengarkannya?

"Lo nggak pingsan?"tanya Ayla bingung.

Dava menatap Ayla lekat.Dengan senyum 5 senti di hadapan Ayla,Dava pun berteriak,

"Prank!!!!!!!!"

Ayla menatap Dava seakan ingin memakan Dava sekarang juga.Ayla menatap teman-teman Dava yang sedang tertawa.Jadi ini hanya candaan?Candaan mereka kali ini benar-benar tidak lucu.Ayla jadi ingin mengumpat sekarang juga.

"Jadi kalian semua ngerjain gue?"tanya Ayla penuh emosi.

"Hahaha,iya Ay.Sengaja pengen lihat lo nangis-nangis kaya tadi.Bagus tahu Ay,"goda Rasyid.

"Bagus pala lo,"kasar Ayla.

"Lo tahu,Ros?"tanya Ayla pada Rose.

"Nggak,"jawab Rose singkat sambil berusaha menahan tawa.Pasalnya baru kali ini ia melihat Ayla khawatir pada seorang lelaki setelah bertahun-tahun lamanya.Dan terlebih lelaki itu adalah Dava.Lelaki yang selalu ia jodohkan dengan Ayla.

"Jangan marah ya Ay,aku sengaja pengen lihat kamu khawatirin aku.Maafin aku ya Ay,"ucap Dava tulus.

"Ish nggak mau!!!pokoknya aku nggak mau maafin kamu!!!"teriak Ayla.

"Ciee,udah aku-kamu aja,"kini gantian Aldi yang menggoda Ayla.

"Maksud gue,gue benci sama lo Dav!!!!"teriak Ayla meralat ucapannya.

"Benci apa suka?"tanya Dava menggoda Ayla.Entahlah,hari ini hari Ayla digoda teman-teman.

"Benci!!!"jawab Ayla.

"Katanya tadi suka?"

"Ralat!"sentak Ayla.

"Ayla kalo marah jadi tambah cantik deh,"

"Cantik gundulmu!"

"Kaya bidadari yang jatuh dari langit ke planet ini,"ucap Bowo gombal.

"Emang lo tahu kita ada di planet mana?"tanya Rose meledek.

"Venus,"jawab Bowo ngawur.Sungguh sangat bodoh.Kayaknya otak bowo nggak ada isinya.Bahkan ia tinggal di planet apa,saja tidak tahu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang