Sudah jam pelajaran terakhir, dan Ilham belum kembali ke kelas, mungkin sudah kebiasaannya yang jarang masuk kelas dan lebih sering ke Lab komputer, semua guru tau itu.
"jadi kali ini kenapa Ilham enggak masuk kelas" tiba-tiba Hamzah duduk disebelah Amel
"entah"
"oh jadi situan putri juga enggak tau ya, gimana kalo kita tebak-tebakkan, kenapa Ilham tidak mau masuk kelas"
Amel lalu menoleh ke arah Hamzah" boleh, yang kalah beliin es krim"
"deal" jawab Hamzah ceria " ok coba gua tebak, hanya ada satu kemungkinan sih. Kalian berdua sedang ada masalah"
"bukan masalah sih sebenarnya"
Hamzah melirik Amel tajam"oooh sepertinya gua melewatkan sesuatu yang sangat berharga nih"
"sudah Bapak bilang, jadilah seorang lelaki, dan hadapilah. Kau ini mempeng sekali jadi bocah yah" satu kelas tau bahwa itu adalah suara dari Pak Teguh, dan suara tersebut diikuti dengan suarah rintihan dari Ilham "iya pak iya bentar, tadi saya lupa nge save editannya"."halah alesan lu tong" layaknya seorang bapak yang menyeret pulang anaknya yang pulang terlalu sore mereka berdua berdebat sepanjang koridor sampai ke kelas
"permisi, paket" ujar Pak Teguh."udah masuk sana lu tong, belajar yang giat, permisi yang pak, paketnya agak berat, hehehe jadi ganggu pelajaran"
Dengan wajah yang cemberut Ilham memasuki kelas, semua murid menatapnya sambil menertawainya. Hamzah yang hendak kembali ketempat duduk semulanya langsung dihentkan oleh Amel. Pegangannya sangat erat, membuat Hamzah jadi enggan pergi dari tempat duduknya sekarang.
Wajah Amel terlihat memerah, membuat Hamzah harus berfikir, apa yang telah terjadi sama kedua manusia ini. Pasti ada seusatu antara Amel dan Ilham.
"mel, bisa elu lepas enggak tangan lu ? takut sobek gua" ujar Hamzah memelas
Mengetahui hal tersebut sontak membuat Amel tambah malu, dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dan hamzah terkekeh melihat sikap Amel tersebut." Hahaha elu hari ini aneh banget yak, lucu jadinya"
"berisik, catet sono pelajarannya, entar gua pinjem"jawab Amel yang masih menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Melihat hal tersebut, Hamzah lalu menoleh ke belakang dan langsung bertanya ke Ilham "kalian berdua ada apasih hari ini ? kok jadi aneh ?"
Ilham sempat melirik sedikit kearah Amel, dan langsung memberi Hamzah sepucuk surat yang terlihat seperti sandi morse, namun dengan versi mereka berdua. Jadi hanya mereka berdua lah yang mengerti artinya tersebut. Melihat isi pesan tersebut, hamzah lalu mengangguk. "ok nanti seperti biasanya ya" dan langsung pandangan Hamzah kembali kedepan, dan mencacat apa yang ada di papan.
****
Di parkiran, Ilham sedang bersandar pada tembok. Menunggu kedatangan dari Hamzah, tadi sengaja Ilham tinggal dan langsung pergi ke parkiran dan menunggu di dekat sepeda motor milik Hamzah. Tidak lama kemudia, Hamzah terlihat di kerumuanan siswa yang hendak pulang.
"Jadi, langsung ke intinya yak. Sorry gua gak bisa lama" ujar Hamzah
"oh ok, jadi tadi itu si Imelda bil..."
"tunggu Imelda ? tumben ?" tanya Hamzah penuh kecurigaan "silahkan lanjutken"
Ilham lantas menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal, dirinya mulai ragu untuk melanjutkannya. Namun dirinya sekarang merasa sangat kebingungan dan kepalanya tidak bisa mencernya kejadian yang barusan dirinya alami tadi. "tadi Amel ngajak gua untuk pacaran"
Brak...
Seluruh kontak, tas dan hanphone yang ada disekitar mereka berdua jatuh. Termasuk milik Hamzah, mereka semua sangat kaget mendengar apa yang barusan Ilham ucapkan. "aaaa kayaknya harus kita selesain di tempat lain deh". Dan tidak lama Hamzah tersadar dan menggauk iya "tapi bentar, kayaknya hari ini gak bisa deh, gua udah janji sama Tika. Mau nganter pulang dia"
"ok" lalu Ilham turun dari parkiran. Sepanjang lorong, Ilham terus-menerus mencerna setiap kalimat yang terlontar oleh Amel tadi pagi. Dirinya menggukan logikanya. Lalu dirinya melihat kedepan. Terlihat Amel yang melambaikan tangannya sambil tersenyum. Lalu masuk kedalam mobil hitam miliknya, dan pergi menjauh.
Tidak mungkin cewek secantil Amel suka sama gua, meskipun itu adalah sebuah kebenaran, mungkin dia suka karena kasian. Bukan suka layaknya seorang yang diinginkan.
Aku selalu hampir lupa dengan Logika yang seperti itu....
![](https://img.wattpad.com/cover/185525236-288-k20786.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak tua Rancu
RomanceUntuk aku yang sudah bodo amat dengan masyarakat, bertemu dengan mu adalah sebuah Anugrah. Dimana kau dapat memberikan ku solusi bagaimana caranya hidup di masa ini. kau yang mematahkan segala pandanganku terhapat buruknya masyarakat, dan kau yang m...