.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."katakan padaku darimana kau bisa menemukanku jungkook padahal aku tidak memberitahukan keberadaanku apakah kau seorang cenayang katakan cepat"
Aku mengintrogasi makhluk yang berbentuk kelinci ini yang ada di hadapanku sambil membersikan luka yang ada di sudut bibirnya akibat pukulan yoongi tadi, terlihat lukanya sudah mengering, dan di bagian pipi kanan yang membiru, kalau terlihat dari dekat wajahnya seperti preman yang habis berkelahi.
"aww...pelan-pelan noona kau mau menambah luka diwajah tampanku ini"sambil mengerucutkan bibirnya dan menggembungkan pipinya serta menatapku dengan tatapan ingin menangis.
Ya Tuhan bahan-bahan apa yang kau buat untuk bisa membuat bocah ini terlihat imut-dami.
"benarkah itu sakit mian, apakah aku terlalu kuat mengusapnya" dengan khawatir aku melihat lukanya memastikan lukanya tidak parah.
"emm sakit, tapi kalau noona mencium lukanya bisa sembuh loh, palli noona cium lukaku biar cepat sembuh""YAAK dasar kelinci kurang ajar ingin kupukul kau haah " aku memukul lengannya dengan sedikit keras dan melihatnya meringis kesakitan kembali, berani-beraninya dia meminta cium padaku.
"ampun-ampu noona kau akan menambah luka ditubuhku" akupun segera memberhentikan pukulanku dan menatapnya bengis, jungkook pun mengusap lengan yang barusan aku pukul
"jadi katakan pada noona dimana kau bisa tahu kalau aku disini" aku menatapnya dan menunggu jawaban darinya terlihat dia menggigit bibirnya dan mengeratkan jari di kaos bajunya
"se..sebenarnya beberapa hari ini aku khawatir terhadap noona yang menghilang tiba-tiba, noona tidak menjawab telponku maupun membalas pesanku, itu membuatku panik, akhirnya aku bertanya kepada paman penjual kue yang ada didepan apartemen noona, dan paman itu memberitahukan bahwa noona pergi kekampung halaman di daegu, untung saja aku sudah mengenal noona dari kecil jadi tidak susah payah mencari noona ke rumah halmonie, noona kenapa tidak menghubungi dan membalas pesanku?" mendengar hal itu membuat aku kalap, bingung untuk menjawab pertanyaan dari jungkook sebenarnya aku tidak mau menjawab pertanyaan ini, tapi dengan berat hati aku harus menjawabnya.
"ah... itu aku hanya ingin tenang beberapa hari, menjernihkan pikiran dari hiru pikuk kota,mungkin aku disini bisa tenang sejenak, lagipula aku juga merindukan halmonie sudah lama aku tidak kesini"
"bukan karena yoongi hyung kan?"
Deg
Mendengar hal itu aku terdiam sejenak dan tersenyum "tentu saja tidak jungkookie aku hanya penat saja di kota, kau kan tahu menjadi pekerja kantoran itu sangat melelahkan dan menguras tenaga dan pikiran, aku hanya jenuh saja, kau mengerti"aku meyakinkan jungkook untuk percaya ucapanku alasan aku datang ke daegu untuk menenangkan pikiran pekerjaan namun aku juga ingin menghindari dari yoongi dan memberikan aku waktu untuk berpikir tentang hubungan ini kedepanya, tapi sekarang aku disini mendapat kejutan yang luar biasa, dan tidak terpikirkan sama sekali.
"baiklah aku percaya kepada noona, jadi kapan noona akan kembali ke seoul?"
"mungkin besok lusa dan kau sekarang ini akan pulang atau menginap di hotel?"
"ah..aku lupa noona boleh tidak aku menginap disini, hehehehe"
"hmm bagaimana yaah dirumah halmonie terdapat satu lagi kamar, tapi aku harus membersikan terlebih dahulu kau tunggu dulu disini aku akan membersikan untukmu"aku pun beranjak dari tempat duduk untuk menuju kamar dan membersikan untuk jungkook tapi..
Grep
"noona aku bisa menjadi sandaran untukmu, menjadikanku rumah untukmu,sebagai penunjuk arah,aku akan menjadikan noona wanita yang paling bahagia,karena kebahagian noona adalah kebagianku, sedihnya noona kesedihanku juga, kumohon berbagi cerita padaku kalau noona tidak sanggup menahannya"
[].
KAMU SEDANG MEMBACA
I Luv U [myg]
FanfictionHubungan ini seperti permainan jungkat-jungkit kadang turun dan naik, tapi salah satu dari kita akan lelah dengan permainan ini, mungkin aku atau kau yang akan mengakhiri permainan ini. Apakah kau akan bosan padaku? Apakah kau masih mencintaiku? Apa...