.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."makan daging ini yang banyak dami,aku tau kau sangat lelah saat menjelaskan presentasi kita tadi, kau sangat mengagumkan saat menjelaskan saham kita yang semakin naik, bahkan CEO kita memberikan tepuk tangan dan memberi kau pujian aku sangat bangga padamu"
Terlihat hoseok oppa sangat antusias menceritakan hasil rapat beberapa jam lalu, yang hasilnya memuaskan bagi tim ku dan hoseok oppa. Matanya selalu berbinar dan mengajukan jempol terhadapku yang menandakan dia puas atas kerjaku, aku melihatnya senang atas kerja kerasku yang dihargai dan diberikan apresiasi yang bagus.
"gumawo oppa ini juga berkat dirimu yang telah membimbingku aku juga bangga padamu oppa"
"hahahah.... Benar juga berarti aku ini sangat hebat, dami seharusnya kau beruntung memiliki oppa sepertiku"
Aku mendengar terkekeh atas ucapan hoseok oppa yang sangat percaya diri jangan lupa tangan kananya mengelus dagu, yang tampak dia sangat bangga pada dirinya sendiri "iya oppa sangat hebat, terima kasih telah membimbingku selama ini oppa"
"baiklah hari ini aku akan mentraktirmu daging dan soju yang banyak, pilihlah menu yang kau inginkan, tidak boleh pulang sebelum kenyang kuharap kau jangan diet untuk hari ini dami"
"baiklah aku akan makan yang banyak oppa" aku mengakat gelas dan cears bersama dengan oppa
Ku harap beratku badanku tidak akan bertambah, kuharap
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Author Pov
"ahjuma beri aku satu botol soju lagi, ini masih kurang"sambil mengakat gelas kosong dan meracau ingin meminta segelas soju
"dami ayo kita pulang kau sekarang sangat mabuk,aku akan mengantarmu pulang"sambil memengang lengan dami bersiap untuk membopongnya keluar dari restaurant
"aaaaah oppa ini masih, kurang kata oppa kan sampai aku puas minum, aku kan belum puas, berikan aku soju lagi oppa" sambil memberontak dan melepaskan pegangan hoseok yang siap membawanya pergi.
Hoseok kelihatan bingung dengan dami yang terus memberontak tidak mau beranjak dari tempak duduk, dengan pasrah hoseok kembali duduk disamping dami dan memperhatikan dami yang sudah mabuk berat dengan wajah memerah.
Hoseok terlihat senang bahwa hari ini dami bisa bersama dengannya seharian penuh. sudah dua tahun hoseok menaruh hati terhadap dami memberikan perhatian lebih terhadap wanita yang dia kagumi selama ini, dan selalu berharap dami merespon perasaanya. Namun, saat mengetahui dami memiliki kekasih, hoseok memberi sedikit jarak terhadap dami agar ia bisa menghendel perasaannya.
"andai kau tahu dami kalau aku menyukaimu" sambil mengelus pucuk rambut dami dengan sayang "apakah aku ada disudut hatimu walaupun itu kecil" hoseok menempelkan kepalanya persis dengan kedaan dami yang sudah duluan ambruk dan menempelkan kepalanya di meja.
Hoseok melihat dami dengan tatapan yang sulit diartikan tatapan penuh dengan kasih sayang dan cinta, dan sesekali juga hoseok meneliti wajah manis yang dimiliku dami, dari bulu mata yang panjang serta lentik, mata bulat yang slalu menjadikan bagian kesukaan hoseok, serta bibir tipis yang berwarna pink yang menggoda.
"dami kau tahu kau memiliki bibir yang manis" tanpa sadar hoseok meneguk air ludahnya, dan memperhatikan bibir dami dengan lekat.
Dengan perlahan hoseok mendekatkan wajahnya ke wajah dami sambil memejamkan wajahnya dan mendekati bibir dami.
Beberapa senti lagi bibir mereka akan mendekat.
5cm
3cm
1cm
Cup
Hoseok membuka matanya tapi dia tidak mendapati wajah dami melainkan
"ta - tangan siapa ini?" tanya hoseok terkejut.
"apa yang kau lakukan dengan noona ku laki-laki mesum"
[].
Special up untuk juki tersayang
Dan para reader yang setia baca cerita ini
Dont forget vote and comment, dukungan kalian akan menjadi cerita ini lebi hidup
KAMU SEDANG MEMBACA
I Luv U [myg]
FanfictionHubungan ini seperti permainan jungkat-jungkit kadang turun dan naik, tapi salah satu dari kita akan lelah dengan permainan ini, mungkin aku atau kau yang akan mengakhiri permainan ini. Apakah kau akan bosan padaku? Apakah kau masih mencintaiku? Apa...