#11

2.4K 147 34
                                    


'Siapa Dia?' - Vika.

Masih menjadi tanda tanya besar siapa cowo itu di dalam hati Vika, cowok yang pertama kali menarik perhatiannya.

Cowok itu bertubuh Tinggi, Tampan, mempunyai senyum yang begitu manis, mempunyai rambut yang bagus, pakaiannya lumayan rapih, ramah dan juga Aaaah... pokoknya sangat terlihat perfect di mata Vika.

Apakah Vika sedang Berhalusinasi? Mana mungkin ada cowo setampan dia? Hahah sepertinya tadi Vika hanya berhalusinasi.

******

"Woi bagi dong kampret lu!" Ucap Vika lalu menusuk baso milik putra dengan Garpunya.

"Anjir lu ah itu kan punya gua!" Ucap Putra Kesal.

"Ohh jadi lu mau pelit sama gua?" ucap Vika mematikan.

"Enggak ko enggak silangkan kanjeng Vika monggo di makan" Ucap Putra yang membuat Rafi Willy dan Devon tertawa.

"Ahahah Gitu dong" ucap Vika lalu mengsabotase mangkok milik Putra.

"Ekhem!" Dehem seseorang di belakang Vika.

"Duhh....! Tolong usirin tuh kutu kupret sekarang juga gengs!! Hari ini gue sama sekali gak mau denger dia ngoceh!" Ucap Vika spontan.

"Tapi Vik?" Ucap Devon.

"Tapi apa? Lo gak mau usirin tuh serangga? Okeh!!" Ucap Vika Kesal Kenapa teman temannya ini tak mau mengusir Vico.

"Dia bukan Vico" Ucap Rafi lirih.

"Lalu?" Ucap Vika yang langsung menatap Rafi dengan tatapan yang susah di artikan.

"Coba lo liat sendiri" Ucap Willy.

Mendadak jantung Vika berdebar begitu Kencang.

Vika mulai memutar kepalanya perlahan dan.

Deg!

"Buset dah ganteng banget, Eh!" Ucap Vika yang keceplosan lalu menutup mulutnya dengan cepat.

Cowo itu menatap sebelah Kaki Vika yang di naikkan ke atas kursi layaknya orang orang yang makan di warteg.

Vika pun dengan Cepat menurunkan Kakinya, dia pun menoleh ke arah teman temannya.

"Kenapa dari awal kalian gak ngomong sih kalo yang dateng bukan Vico!" Ucap Vika sedikit berbisik.

"Ekhem!" Dehem cowo itu sekali lagi.

"Eumm iyah?" Ucap Vika yang sepontan menatap mata indah Cowo itu.

'Ya Ampunnn nikmat mana lagi yang kau dustakan' - Vika.

"Lo cewe yang tadi pagi itu bukan sih?" Ucapnya Lembut.

'Ya ampuuun suaranya Itu loh bikin meleleh....' - Vika.

Ntah mengapa sejak Vika melihat Ciptaan Tuhan yang begitu indah, rasanya tak pernah henti hentinya Vika Mengagumi Cowo itu diam diam.

"I..iyah" Ucap Vika Gugup.

Ke empat temannya terkikik saat melihat Vika untuk pertama kalinya merasa Gugup.

"Oke sebelumnya gue mau minta maaf karna gak sengaja nabrak lo tadi" Ucapnya lembut bagai malaikat.

"I..iyah" Ucap Vika masih Gugup, Vika menatap Cowo itu terkesima.

Rasanya ingin sekali waktu dia hentikan, Dia tak ingin waktu waktu seperti ini cepat berlalu.

"Dan kenalin nama gue Teo Arfanialdo, lo bisa panggil Gue Teo" Ucapnya seraya tersenyum.

Vika And Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang