Sekarang arka berada dalam perjalanan menuju ke toilet tempat dimana devanni di hukum
Arka datang menghampiri devani yang sedang mengepel sambil mengoceh tidak jelas karena kesel dengan hukuman yang diberikan kepadanya
"Wahh nih guru ga kira kira ngasih hukumannya!! Bau bangett nih toilett mereka kalo pipis di siram ga si huekk!!"dumel devanni sambil mati matian menhan bau toilet tersebut
Saat devani berbalik badan ia kaget dengan keberadaan arka yang tepat di belakangnya sambil tersenyum miring
Sontak hal itu membuat devanni terkejut dan sedikit berteriak
"Aaa!! Ish lo ngapain ketoilet cewe bego!"kesal devanni pada cowo yang berada didepannya
"Suka suka gua"jawab pria itu sambil tersenyum jahil menatap wajah devanni
"Serius nih lu gabisa ganti rokok gua,wahh padahal kemaren gua yakin banget si kalo lu ga bakalan lupa tapi siapa sangka"ujar arka sambil melipat tangannya dengan bersandar santai di tembok
"Okee mending gini aja deh,nomer rekening lu?"devani menadahkan tangannya ke arah arka bukannya arka memberikan apa yang devani minta ia malah meletakkan tangannya di atasnya telapak tangan devani
Sontak devani langsung menepis tangannya
"Nomer rekening lu bego!""Dihh! Ga pake jalur tf"
"Ya terus apa? Jalur langitt?!"devani mulai kesal
"Gaa,gua ga terima jalur tf jalur langit apalagi jalur jalar,kalo lu ga bisa bayar cash ya yaudah lu tinggal dapet hukuman dari gua kan kemaren kesepakatan nya gitu"jelas arka
"Kesepakatan apa bambang itu mah mau lu!"
"Itu tau"senyum arka
"Padahal gua berharap pas berangkat sekolah lu tuh kecelakaan terus amnesia biar ga inget perkara rokok!"jawab devani kesall sangat kesall
"Ya gimana ya dewi fortuna berpihak ke gua"ujar
Arka sambil melangkah maju mendekatkan wajahnya kepada devaniDevani yang melihat itu hanya bisa terdiam sambil menelan ludahnya dengan susah payah
"Lo jangan macem-macem ya atau gue teriak?"ancam devanni dengan nada gemetar karena dia takut jika arka sampai mencium bibirnya
"Gua bisa laporin lu karena pelecehan seksual!" Lanjutnya
Sedangkan arka sama sekali tidak menggubrisnya ia semakin memojokkan devani sampai tubuhnya menabrak dinding sudah tidak ada ruang lagi bagi devani untuk menghindar dari devil ini
Semakin berdekatan wajah mereka semakin bertemu juga nafas mereka menerpa wajah satu sama lain,hal itu membuat devani panas dingin
Karena wajah arka sudah semakin mendekat devani pun refleks menutup matanya tapi untuk beberapa saat mengapa devani tidak merasakan sesuatu menyentuh bibirnya
Tiba-tibaa...
"Kenapa merem?"arka bersih sontak devani langsung membuka matanyaa
"Haha bilang ogah tapi ngarep dasar"lanjut arka dengan meledek devani
"Siapa yang ngarepp!! Dasar cowo mesum!!" Ucap devani dengan menginjak kaki arka karna kesal dan langsung meninggalkan tempat tersebut tanpa menoleh ke belakang sedikit pun
"Arghh!! Sakit woi"arka merintih kesakitan
Devani sudah kembali ke kelasnya ia menuju kursi dimana tempat ia duduk
"Gimana van udah beres?"tanya arra
Devani menganggukkan kepalanya dengan lesu
"Ouh ya ketemu arka ga? Gimana lu jadi di cium sama dia ga?"tanya arra dengan nada yang sangat antusias
"Apa apaan si lu pengen banget gua di cium sama cowo mesum kek dia?"
"Jadii? Di cium gaa??"tanya nya lagi karena rasa penasaran nya belum terjawab
Bukannya menjawab devani malah menenggelamkan kepalanya di meja dan menutupi wajahnya dengan sebuah buku
"Kok gitu? jangan-jangan.."curiga arra kepada devanni
"Serah!"devani hanya cuek menanggapi hal itu
Dari ambang pintu ada seorang siswa sambil berteriak kegirangan
"WOY HOT NEWS! HOT NEWS HARI INI GURU RAPAT JADI KITA PULANG CEPET WOYYYYY!!"teriak edo
Sontak semua siswa yang ada di kelas langsung bersorak kegirangan mendengarnya
dan selang beberapa detik bel sudah membunyikan suaranya tanda siswa di perbolehkan pulang
"Van pulang sama siapa?"tanya arra
"Bawa mobil gua, kenapa?"
"Ga papa takutnya kayak kemarin lo harus cari tebengan dulu,yaudah ya gue balik duluan arka udah nunggu didepan"pamit arra
soal devani kemarin yang menebeng ke andre ia sudah menceritakan semuanya ke arra
"Lo pulang sama arka?"
"He'em"
Saat arra sudah naik di atas motor arka tidak ada yang memulai pembicaraan arra hanya bingung memerhatikan arka dari kaca sepion karna sedari tadi ia hanya senyam senyum sendiri
"Kesambet lu ya senyum senyum sendiri ?"tanya ara kepada sepupunya
"Temen lu di perhatiin lucu juga yaa"ujar arka kepada arra
"Hah jangan bilang lu naksir sama diaa?"tanya arra heran
"Hah masa sii?"
"Hahh dasar buayaaa!!"
***
Setelah beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai dirumah arra
"Udah turun lo,kasian motor gue bawa cewe kayak lo"canda arka pada sepupunya
"Sabar anjirr!"
"Ouh ya nitip salam buat tante veni dari ponakan terganteng nyaa"pesan arka kepada arra
Btw tante veni adalah mamanya arra
"Iya udahh sana gih pergi lo"usir arra
Arka mulai melajukan motornya meninggalkan rumah arra
***
Vote and comentnya jangan lupa
*
*
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Goals (tahap revisi)
Подростковая литератураTAHAP REVISI "Oke!! besokk gue ganti rokoknya"ujar devani "Besok??" "Iyaa istirahat pertama"janji devani "Hufftt? okedeh awas aja sampe lu lupa "ancam arka "Dihh perkara rokok doang ribet! padahal tinggal beli dulu pake duit temen lu apa susah nya s...