FIRST CHALLENGE

7.8K 1.7K 381
                                    

AYOLAH VOTE AND COMMENT😭😭😭😭



Mereka melanjutkan perjalanan menuju pos selanjutnya setelah tadi menjadi parno gara-gara ada yang mengikuti mereka. Namun, ketika baru beberapa langkah berjalan, suara gesekan di semak semak itu semakin terdengar dan perlahan mendekat. Mereka berhenti, dan suara itu semakin jelas, kemudian muncullah dua babi hutan melihat kearah mereka.

Mereka saling tegang kemudian Lucas bersuara.
"Hitungan ketiga kita lari"
"Satu
Dua
Tiga"

"LARIIIIIIIIII" Mereka lari terbirit-birit dengan babi hutan mengejar mereka di belakang. Napas mereka tidak beraturan dan juga tidak tahu arah mana yang mereka tuju, yang penting mereka selamat dari kejaran babi hutan.

"SIAPA YANG BAWA DURIAN? ADA BAU DURIAN BEGO" ucap Lucas sambil terengah-engah karena mereka sedang lari.

"LIQUID VAPE GUA!!" Jeno menimpali sambil lari. Didepan sana sudah ada Chenle dan Jisung kemudian mereka berteriak.

"JURANG WOI JURANG INI GIMANA WOIIIII"

"JEN SEBUL VAPE LO SEKALI KEARAH KANAN TERUS BUANG LIQUID NYA!!" teriak Lucas lagi.

Dan Jeno segera melakukan perintah Lucas, ia belok kearah kanan dan menghisap vape nya kemudian ia hembuskan lalu dibuang beserta liquid nya. Kemudian ia berlari kearah teman-temannya.

Namun ketika hendak kembali, ia kehilangan teman-teman nya. Ia mengarah ke jurang asal tempat Chenle berteriak tadi juga nihil.

"WOIII, GUYS! GA LUCU LO NINGGAL GUA SENDIRI!!"
Ia berteriak sambil berjalan mengitari area tadi. Dan ketika ia berbalik kebelakang, ada sesosok makhluk semacam genderuwo berada dibalik pohon besar disitu.

Makhluk itu menghampiri Jeno dan membuat Jeno lupa diri jika dibelakangnya adalah jurang sedalam sepuluh meter.

Makhluk itu semakin mendekat dan mendekat, Jeno pun semakin mundur, mundur, perlahan dan akhirnya jatuh.

"Aaaaaa"

Dan untung nya tangan nya sigap menggapai batu runcing yang tertanam di pinggir jurang.

Namun bau kentang semakin terasa, Jeno melihat keatas dan genderuwo tadi menampakkan wujudnya. Besar, hitam, berambut banyak. Kakinya kini menginjak tangan Jeno.

"Arrgghhhhhh" Jeno berusaha sekuat tenaga menahan agar tidak lengah dan terjatuh.

Namun makhluk itu semakin kuat menginjak telapak tangan Jeno hingga akhirnya Jeno melepaskan tangan dan terjatuh.
Tiba-tiba ada tangan yang menolongnya.

Jeno tidak melihat tangan siapa itu dan ia pikir itu hanya halusinasinya saja. Tangan kasar, dan terasa sudah berumur.

Kemudian Jeno membuka mata nya dan melihat siapa yang menolongnya.

"M-mbah Cipto?" ucap Jeno kaget.

"Ayo bangun. Saya tarik." ucap mbah Cipto dengan suara beratnya.
Jeno menarik tangan mbah Cipto dan berusaha terbebas dari posisi berbahaya ini.

"Argghh" Jeno berhasil menyelamatkan diri dan kini ia tergeletak di tanah karena tenaga nya sudah terkuras untuk berjuang hidup tadi.

"Hhhh hhhh" deru napas nya kembali mulai teratur setelah beberapa menit.

Mbah Cipto menyerahkan botol air mineral pada Jeno.
"Diminum, habis ini kita samperin temen-temen kamu"

"Mbah kok bisa disini?"

"Cepat diminum!" Jeno hanya bisa menuruti perintah mbah Cipto, lalu mereka berdua berjalan dengan diam menggunakan senter kuning milik mbah Cipto dengan Jeno dibelakanganya. Didepan sana terlihat sembilan orang pemuda sedang berjalan.

INDIGHOST | NCT DREAM [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang