Lebaran ala Author:v

290 34 33
                                    

Lokasi: kediaman Author. Kayangan, langit ketujuh.

"Assalamualaikum."

"Thor, authoooor." Teriak babang Liam dari luar. Namun yang dipanggil tak kunjung menyahut.

"Ini bener rumah author kan? Jl.in aja no.69?" kata Jin.

"Hooh, bener. Author lagi ngebo kali," tebak J-Hope ngasal.

"Hari raye ta' boleh lah ngebo. Macam mana kau ini," sambung Mail.

Lah kok ada mail segala? '-'

Ehh maaf maaf Mail salah cerita. :v

"Thooooor, samlekom thooor. Woyyy author bgsd keluar Lo anying!"

"Eitt dah Lou, lu mau bertamu apa ngajak tawuran. Panggil author tuh yang lembut, liat gue." Dan Rapmon pun maju paling depan.

"Assalamualaikum author cantik tak ada duanya. Bukain pintu dong," kata Rapmon dengan sejuta kelembutan.

"Muntah gue anying."

"Jijik woyy jijik."

"Pala gue tiba-tiba pusing nih..."

"Walaikumsalam," dan sesuai kata Rapmon. Author keluar dari sarangnya.

"Ehhh kalian para kurcaci gue," sambutan author untuk para kurcacinya.

"Balik lagi kuy,"

"Kuy lah, kecewa gue kesini."

"Btw, kata-kata gue tadi gue tarik lagi ya. Lo jangan geer thor. Assalamualaikum,"

"Yaelahhh gitu doang ngambek. Gue becanda, masuk lu pada woyyy!"

Didalam...

"Kok cuma 5 biji, sisanya kemana?" Tanya author ketika semua kumpul dimeja makan.

"Mereka udah punya kehidupan masing-masing,Thor," Jawab Liam.

"Oooo.... Jadi yang disini manusia nolep semua?"

"Hooh, termasuk elu."

"Bgsd!"

"Lah Thor??? Apa-apaan nih? Masa makanan Lo cuma beginian doang?" Tanya Louis keheranan

Author be like: "syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah. Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik."

"Nyesel gue kesini, sumpah nyesel!"

"Lebaran makanan cuma telor dadar doang, helaw.. miskin boleh, tapi gak gini juga caranya,thor," protes Jin tak terima.

"Ya maaf," :(

"Udah gapapa makan aja, kasian author masaknya juga pake tenaga dalam," bela J-Hope. Ya Allah terharu :(

"Malah dibelain, terbang deh author."

"Yaudah, kalo kalian gak mau makan. Gue buang nih," ancam sang author.

"Iye Thor iye. Kita makan nih. Ngambek mulu."

Dan akhirnya, rapmon mengambil telur dadar duluan, menaruhnya di piring Liam.

"Lah kok ke gue?" Tanya Liam keheranan.

"Biar kalo ada racunnya, lo yang  mati duluan,"

"Yaelahhh, gue gak sejahat itu. Makan aja. Gak gue taroin racun kok. Cuma dikasih Aibon dikit."

"Auto mabok kita, Thor."

"Apaan nehh,,, asin bener." Rapmon langsung memuntahkan makanan yang baru saja ia kunyah. Ekspresi nya minta ditabok masal.

"Gak ada bumbu lain selain garam ya thor? Gila asin banget."

"Mampus kalian,, HAHAHAHAHA!"

"Jadi Lo sengaja ngerjain kita?" Rapmon tak terima.

"What? Kita? Lo aja kali. Gue sih belum makan," kata Louis santai.

"Jadi Lo setongkol sama author buat ngerjain gue?"

"Nah ini nih,, efek samping makan garam kebanyakan, ngaco ngomongnya."

"Untung gue baru mangap, belum sempet ke kunyah. Alhamdulillah orang ganteng selalu dalam  naungan Allah SWT," J-Hope sangat bangga.

"Udah ya, mendingan kalian semua pulang. Gue gak mau liat tampang-tampang jomblo dirumah gue."

"Assalamualaikum." Rapmon udah keluar duluan.

"Eitt dah bocah cepet bener,"

"Thor, telor dadarnya gue bungkus yak. Mayan buat ngeracun anjing tetangga gue, ribet njir beraknya dihalaman rumah gue mulu," kata Jin sekalian curhat.

"TETANGGA LO KAN GUE ,BGSD! LO MAU NGERACUN ANJING GUE? SEBELUM LO NGERACUN ANJING GUE, LU DULU YANG GUE RACUN." Louis murka mengetahui anjingnya hendak racun. Louis pun mengambil gumpalan telur dadar jahanam itu, dan memasukan dengan paksa kemulut Jin.

"Asiiiik berantem," heboh J-Hope.

"Bwangswat lwo lwouis, ohokkkohokkk." Nampak Jin tak berdaya dilantai dengan mulut dipenuhi telur dadar.

"Mampus lu!"

"Anjir, Jin mati?"

"Ahhh Jin lemah, baru satu ronde udah metong, payah." keluh J-Hope kesal.

"Ohokkkohokkk.." Jin sekarat, matanya memutih, mulutnya terbuka sempurna. Untung saja, tidak ada tanda-tanda kedatangan malaikat ijroil disini.

"Aer woyyy aer. Mati anak orang!" Teriak Louis.

Author kebingungan mencari air Dimana. Lantas ia kekamar mandi mengambil air seember.

JEBUUUUURRRRRRRR

"Jin, bangun!" Kata author setelah membasuh Jin dengan seember kerinduan. Ehh air maksudnya.

Nampak sisa-sisa telur dadar mengalir mengikuti arus air.

"Bangsat!" Kata pertama yang diucapkan Jin. Sungguh mengharukan.

Alhamdulillah Jin gak apa-apa.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Assalamualaikum ❤️

Selamat hari Jumat

Wassalamualaikum 🔥

1D Somplak Vs BTS Koplak (GroupChat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang