jadi nobar

249 27 8
                                    

Diperjalanan J-Hope, Liam dan Taehyung menuju Mall...

Btw mereka ke mall jalan kaki ea, maklum sobat misqueen. :')

Taehyung:"Liam, gantian ngapa dorong gerobak gue, pegel gue nih. Nanti hasilnya gue bagi dah."

Tae berhenti, ia merasa kelelahan mendorong sumber kehidupannya.

Liam:"lu dorong sendiri lah, suruh siapa bawa begituan. Lu kira mau ikut Bazaar apa."

J-Hope:"Liam gak boleh gitu, bagaimanapun juga, tae itu temen kita."

Taehyung:"jadi Lo mau bantuin gua,jey?"

J-Hope:"ya kaga lah, asu. Ngapain coba, nanti yg ada kuku-kuku gua rusak."

Taehyung:"tai lo."

Telolet.. telolet...

Seseorang didalam mobil meng-klakson mereka. Siapakah dia?

Jungkook:"heyy sobat misqueen, mau kemana lu pada? Ikut sayembara jualan cilok?"

Liam:"ehh cicit Firaun, lu ga usah belagu jadi orang, gue gigit juga mobil lu nanti."

Niall:"ehh semvak Pitbull, masuk cepetan lu pada, kan mau nobar."

Jungkook:"lahh bang, mana muat?"

Niall:"bagasi kan luas."

Jungkook:"oh iya ya."

J-Hope:"bangsat lu. Kira gue apaan dimasukin ke bagasi. tapi gapapa lah, cape jalan gua sumpah, skuy lah masuk bagasi."

Taehyung:"hebat j-Hope tololnya murni dari lahir."

Niall:"Jungkook, bukain bagasinya."

Jungkook:"siap bos!"

Jungkook keluar dari mobilnya dan membukakan pintu bagasi. J-Hope keheranan melihat luas bagasinya, tidak mungkin cukup untuk mereka bertiga ditambah si gerobak jahanam milik Taehyung, tidak akan muat.

J-Hope:"gila aja kali ya, mana muat jancok."

Jungkook:"muat lu tinggal lipet badan Lo."

Taehyung:"lu kira kita orang jemuran ape. Dah lah males. Mending jalan kaki, skuy gess."

Liam, Taehyung, J-Hope melanjutkan kembali perjalanannya.

•••

Perjalanan Jimin dianterin Bapaknya ke bioskop.

"Mau nonton sama siapa emang?" Tanya sang bapak kepada anak kesayangannya, Jimin.

"Hehehe, iya pak."

"Oh, mereka dianterin juga sama bapak-bapaknya?"

"Baru kali ini aku nonton bioskop ditraktir Niall, biasanya harus bayar sendiri."

"Apa?"

"Kenapa,pak?"

"Kamu jawab apa tadi, Jimin?"

"Lah emang bapak nanya apaan?"

Udah ya, percakapan diatas motor gak usah dibahas. Lieur!

Langsung aja SKIP Suga yang sendirian nunggu di XXI.

"Beli termos sama gelas,
Ihh haus anying, gak ada yang jualan teajus apa." (Xianjir ceritanya mau pantun malah kaga nyambung) :)

Suga pun berjalan menuju tempat mbak-mbak XXI yg jual brondong dll.

Jiwa kemiskinan Suga meronta-ronta setelah melihat list harga disana, berondong yang biasa ia beli 5.000, disini dijual 50.000. Untung saja Suga tidak kejang-kejang ditempat itu.

"Cari apa, mas?" Tanya mbak-mbak XXI dengan lembut.

"Cari jodoh ada?"

Mbaknya malah tersenyum, entah senyum ngeledek atau senyum ngehina.

"Mbak, ada teajus gak?"

"Maaf, mas. Disini tidak jual."

"Warkop macam apa ni gak jual teajus."

"Maaf, mas. Ini bukan warkop."

"Mbaknya minta maaf mulu, jarang-jarang lhoo cewek minta maaf duluan, biasanya gengsi."

"Maaf, mas. Pintu keluarnya sebelah sana."

"Iya saya tahu."

"Silahkan keluar mas kalau gak mau beli, kasihan orang yang antri dibelakang."

"Mbak ngusir saya?"

Bukannya menjawab, mbaknya malah tersenyum kepada Suga.

"Aduhh gua mah kalo dah liat cewek senyum bawaannya pengen berubah tangga mulu."

Suga pun meninggalkan mbaknya, dan kembali duduk ditempat ia sebelumnya.

Bersambung,,,,






.
.
.
Segini aja dlu ya:v
Maaf authornya lagi broken heart :'(
Assalamualaikum,guys.
Happy reading...
Insyaallah next part tak bikin lebih panjang lagi. 🙏
I love u all-


1D Somplak Vs BTS Koplak (GroupChat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang