OBSESSION 1🎀

26K 1.2K 28
                                    

Don't forget to vote people +62 ♡

•••

P

agi yang cerah, sinar sang surya masuk ke dalam kamar gadis yang masih setia bergelung di atas ranjang empuk nya.

Lalisa Manoban kerap di sapa Lisa, gadis berwajah barbie berdarah Thailand–Korea ini berasal dari keluarga yang sederhana Ayah nya seorang manager di sebuah restoran sedangkan Ibu nya pegawai pabrik biasa. Kehidupan Lisa tidak seperti pada anak-anak lainnya yang bergelimang harta sekolah pun Lisa mengandalkan beasiswa ya, ia adalah murid terpintar di Jeon Art Highschool berkat kepintaran nya Lisa selalu mendapatkan juara 1 di sekolah nya bisa dibilang Lisa mempunyai IQ yang tinggi bahkan ia di juluki sebagai 'Queen Brain Smart'. Namun, di balik itu semua Lisa mempunyai rival yang banyak.

“Lalisa, ayo bangun Nak atau kau terlambat sekolah nanti.” suara lembut sang Ibu terdengar di dalam kamar sang anak.

“Umh.. iya Ibu Lalis bangun.” Lisa menyahut dengan suara serak khas bangun tidur nya.

“Bangun, mandi setelah itu turun untuk sarapan. Ayah menunggu kita di bawah.”

“Baik Ibu, Terima kasih sudah membangunkan Lalis.” Lisa tersenyum pada Ibu nya.

Ibu Lisa mendekat dan mengecup puncak kepala Lisa dengan hangat. “Sudah tugas Ibu membangunkan putri kesayangan Ibu.”

“Aku menyayangi Ibu dan Ayah” kata Lisa memeluk pinggang sang Ibu.

“Kami juga menyayangimu sayang” Ibu Lisa berujar membalas pelukan anak nya. “Sudah. Kau mandi sana, kasihan Ayah lama menunggu di bawah.”

Lalis terkikik membayangkan wajah Ayah nya memberenggut kesal. Ia pun, melepaskan pelukannya. “Ai ai! Captain!” pekik Lisa seraya memberi hormat pada sang Ibu lalu meluncur ke kamar mandi.

Sedangkan Ibu Lisa melihat tingkah anak nya hanya tersenyum geli dan menggelengkan kepala nya.

~~~~

“Selamat belajar yang rajin princess Ayah.” ucap sang Ayah dengan mengusak kepala anak nya.

“Aish! Ayah rambutku jadi berantakan 'kan.” Lalis merenggut lucu.

Ayah Lisa terkekeh, lalu merapihkan kembali rambut sang anak. “Ja, sekarang rambut putri Ayah sudah rapih kembali.”

“Terima kasih Ayah. Lalis menyayangi Ayah.” kata Lisa seraya memeluk sang Ayah dengan erat.

Ayah Lisa membalas pelukan sang anak tak lupa mengecup hangat kening Lisa. “Ayah juga. Huh.. Ayah tidak menyangka putri Ayah sudah bertumbuh menjadi seorang gadis yang cantik, pintar, dan lugu”

“Ck! Ayah masa iya Lalis harus terus menjadi anak kecil sih.” cebik Lisa dan masih memeluk sang Ayah.

Mendengar itu Ayah Lisa tertawa kecil. “Hahaha.. Iya juga ya, ah tapi Ayah dan Ibu menginginkan Lalis kembali menjadi kecil lagi bagaimana?”

“Ayahh...” rengek Lisa.

Ayah Lisa langsung tertawa mendengar rengekan sang anak. “Aduh, sakit perut Ayah Lalis” ujar Ayah Lisa dengan menyeka air mata nya yang keluar di sudut. “Sudah sana, masuk ke kelas nanti terlambat lagi.”

“Iya, kalau terlambat Ayah yang harus di hukum!” delik Lisa.

“Baiklah-baiklah, maafkan Ayah ok?”

“Dengan satu syarat!”

“Apapun itu Ayah berikan untuk putri Ayah.”

“Benar, Ayah apapun itu?”

Obsession {Lk}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang