OBSESSION 2🎀

13.6K 1K 11
                                    

Don't forget to vote people +62

•••

Sejak kejadian kemarin Jungkook terus merasa gelisah (?) ternyata obsessi nya kepada gadis bermata bulat itu semakin kuat. Ah, jika begini jadi nya Jungkook tidak kuat kepada obsessi nya yang harus tersampaikan.

Maka dengan bantuan asisten pribadi nya –Shin Ji– Jungkook menyuruh asistennya itu mengintai setiap kegiatan aktifitas gadis-nya. Eh? Gadis-nya? Wah, Jungkook kau memang benar benar terobsessi huh?!

“Bagaimana, apa saja yang sudah kau dapatkan?”

“.....”

“Bagus! Terus pantau aktifitas nya dimanapun dia berada kau paham?!”

“....”

BIP!

Jungkook mematikan telfon nya setelah mendapatkan kabar aktifitas tentang gadis-nya.

“Kau.. memiliki candu yang kuat untukku gadis kecil! Shit! Aku pastikan kau segera jatuh di pelukan!” gumam Jungkook dengan smirk nya.

••••

Setelah sepulang sekolah, Sorn –sahabat Lalisa– mengajak gadis bermata bulat itu untuk mampir ke toko buku Sorn bilang ia ingin membeli buku novel karya kaylrina dengan judul 'DEPRESSION'.

“Aish! Dimana buku itu ah aku sangat excited untuk membaca nya!” Sorn berujar dengan semangat.

“Aish! Dimana buku itu ah aku sangat excited untuk membaca nya!” Sorn berujar dengan semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalisa mendengus melihat tingkah sahabat nya. “Sorn, kau sudah menemukan belum novel nya?”

“Sabarlah Lalis, ini juga aku sedang mencari novel itu!” kata Sorn tanpa menoleh pada sahabat nya itu.

“Sorn.. aku pulang duluan saja ya, aku takut Ibu khawatir karena aku belum pulang jam segini.”

Sorn menghentikan langkah nya dan menatap Lalisa. “Kemarikan handphonemu.” ujar Sorn seraya mengulurkan tangannya.

Lalisa mengernyit. “Untuk apa?”

“Sudah, berikan saja!”

Lalisa akhirnya mengeluarkan ponsel nya dari saku baju nya dan memberikan pada Sorn dan diterima oleh gadis berambut ikal itu. “Kau mau apa sih?” tanya Lisa.

“Menelfon Ibumu meminta izin kalau kau akan pulang terlambat. So, diam saja okay!”

Baru Lalisa ingin menjawab, suara Sorn sudah menggema kembali. “Halo! Bibi.”

Obsession {Lk}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang