OBSESSION 22🎀

5.6K 464 89
                                    










Setelah dipastikan pesawat terbang diatas 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dipastikan pesawat terbang diatas 2.500 kaki meter kecepatan 30 knot (630,39km/jam) diatas permukaan air laut lampu dalam kabin pesawat dimatikan oleh sang pilot.

‘ Para penumpang yang terhormat, kapten telah menyalakan tanda “Kencangkan Sabuk Pengaman”. Jika anda belum melakukannya, harap anda bisa menyimpan barang bawaan di bawah tempat duduk di hadapan anda atau di tempat penyimpanan di atas kepala anda. Harap anda untuk duduk dan mengencangkan sabuk pengaman anda. Pastikan juga meja dan sandaran kursi anda telah berada pada posisi seharusnya.

Jika anda menempati kursi di samping pintu darurat, harap anda untuk membaca dengan teliti kartu petunjuk khusus yang tersedia pada tempat duduk anda. Jika anda tidak ingin melakukan petunjuk yang dijelaskan dalam keadaan darurat, harap untuk meminta petugas untuk memindahkan tempat duduk anda.’

Sekiranya begitu informasi yang disampaikan oleh Pak Pilot yang bertugas menerbangkan pesawat yang membawa menuju Paris.

Lalisa bersandar nyaman pada bahu sang suami— Jungkook menoleh, “mengantuk hm?”

“Nee, Oppa.” Lalisa berujar sayu.

“Tidurlah. Jika sampai nanti aku akan bangunkan.” Jungkook mengusap dengan lembut rambut Lalisa.

Tidak butuh waktu lama, untuk Lisa segera terlelap dalam tidurnya. Ia, memang masih mengantuk saat perjalanan menuju bandara tadi.

Jungkook yang sudah memastikan Lisa tertidur pulas tersenyum kecil dan mengecup hangat puncak kepala sang istri dengan sayang.

Sebelum akhirnya ikut menyandarkan kepalanya di kepala Lalisa dan memejamkan matanya.

Sementara itu, di bagian depan awak kepala pesawat dua orang pilot tengah bertugas namun, salah satu di antara mereka tiba-tiba mempunyai firasat tidak enak.

“Ada apa kau terlihat gelisah Pak?”

“Molla, tiba-tiba aku memiliki firasat tidak enak tentang perjalanan kita menuju Paris.”

Sang kawan mengernyitkan dahinya bingung. “Jinjjayo? Aku harap itu bukan firasat buruk.”

“Nee, aku juga harap bukan.”

Setelahnya, sang Pilot kembali bertugas masing-masing di awak kepala pesawat tersebut.

Setelahnya, sang Pilot kembali bertugas masing-masing di awak kepala pesawat tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Obsession {Lk}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang