II .·.She is Mine.·.

970 38 11
                                    

Happy Reading

Kutahu jika dirimu memiliki segalanya, tapi apa dengan segalanya itu dia mau memaafkan segala perbuatanmu padanya?

.·.·.·.·.·.

Aku jahat? Apa pria sinting ini tidak salah? Sebenarnya yang jahat tuh siapa sih? Yang membiarkan anaknya terlantar tanpa kasih sayang ayah, dan pada umur putrinya yang baru akan menginjak 6 tahun si kunyuk satu ini melas-melasan minta hak putriku ralat yang lebih tepat Memaksa meminta hak putrinya

"Aku tak akan memberikannya padamu"ucapku dingin lalu keluar dari ruangannya

"Aku ayahnya dan aku berhak mendapatkan haknya!"

"Dia putriku, kau bukanlah siapa-siapanya"aku membanting pintu ruangannya keras.

Bagaimana bisa seorang Billy bekerja diperusahaan ini?bukannya dia memiliki banyak perusahaan, aku memijit pelipisku.

"Ibu baik-baik saja?"tanya Kelly saat meilhatku duduk di kursiku

"Nggakpapa kok, lebih baik kita selesaikan ini lebih cepat. Kau ada kencan dengan Roby kan?"ia terlihat bersemu lalu mengangguk malu, aku menarik sudut bibirku perlahan

"Bu..."

"Hmm..."aku masih memandang dokumen-dokumen yang ada didepanku

"Ibu ada masalah ya sama pak Bill?"sontak aku menatapnya kaget, apa begitu terlihat

"Bukannya saya mau ikut campur ya bu, sepertinya pak Bill itu orangnya baik dan tegas apa tak sayang menyia-nyiakan orang seperti itu?"

"Kalau kau mau ambil saja"

"Iih... ibu kok sensi banget, lagi pms ya?"

"Iya Kellyku sayang jadi jangan ganggu kepmsan ku"aku mulai mengerjakan beberapa fileku. Bahkan aku tak sadar ini sudah jam pulang kantor

"Bu... nggak pulang?"tanya Kelly

"Bentar lagi, nanggung nih"

"Kalau begitu saya duluan , permisi"

"Iya hati-hati"aku memberikan senyum ramahku

KreKk...

"Ada yang ketinggalan ya kel?"tanyaku tanpa melihat ke ambang pintu

"Yup, sepertinya ada yang ketinggalan"aku mendongak menatap sosok yang berdiri tepat di depan mejaku, menatapnya penuh permusuhan

"Ehm... maaf, saya kira Kelly. Bisa anda cari sendiri barang anda, saya benar-benar harus menyelesaikan ini dan segera pulang"aku langsung mengalihkan pandanganku ke laptopku lagi

"Jika barang itu putri kecilku apa kau akan memberikannya?"bisiknya tepat ditelingaku, hal itu sontak membuat jariku berhenti menari-nari diatas keyboard

"Maaf, mungkin yang anda maksud bukan putri saya. Jadi silahkan pergi"

"Aku kemari ingin menjemput ibu dari putriku"

"CUKUP! kau tak akan pernah mendapatkan hak asuhnya karena dia miliku jadi pergilah"

"Kita lihat saja siapa yang akan memenangkan ini cantik"bahkan disaat seperti ini dia menggodaku, cih mimpi saja aku akan luluh

"Let we see"tantangku balik, lalu ponsel Billy berdering dan langsung diangkatnya tapi dengan mata yang menyusuri wajahku, aku yang dipandangi malah cuek dan melanjutkan tarian jariku di atas keyboard

"Hmm.... ya kau urus saja dulu, aku akan mengeceknya nanti..."kinindia mulai berjalan kearah jendeka besar yang ada diruangan ini, tepatnya dibelakang kursiku

HopeslyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang