III .·.Get You.·.

828 35 1
                                    

Happy Reading

Aku bukanlah orang yang pantang menyerah, ada kalanya aku merasa tak kuat dan berhenti berjuang. Tapi, selagi aku merasa dia perlu kujaga dan kulimdungi tak akan ada kata menyerah.

.·.·.·.·.·.

"Mom, kita mau kemana?"tanya putri kecilku saat aku memasukan seluruh pakaian yang ada dilemari ke sebuah koper. Setelah ulang tahun Deo kemarin aku langsung menjemputnya pulang ke apartemen

"Kita akan pindah ke tempat yang jauh" aku sudah memutuskan pindah dari kota sesak ini, karena kutahu Billy bukanlah orang yang akan menyerah begitu saja karena sebuah gertakan

"Jauh dari mama sama papa nggak mom?"tanyanya polos, aku berhenti sejenak dari kegiatan berkemasku lalu menatap putri kecilku.

"Nanti kita sering-sering main di rumah Deo sama Thesa kok sayang"aku mengusap kepalanya sayang

"Emang kita mau pindah kemana sih mom?"

"Kita mau pindah ke rumah Omanya mom"

.·.·.·.·.·.

Mobil mungilku berhenti tepat disebuah rumah yang cukup mewah, rumah yang selalu menyambut dengan terbuka kedatanganku. Sudah sekitar 5 tahun aku tak menginjakan kaki dirumah ini, dan disanalah sang pemilik rumah sedang duduk dikursi santai sambil membaca ooran harian.

"Oma...."panggilku lirihs, orang yang kupanggil kendongakan kepalanya dan menatapku rindu.

"Dea...."ia memeluku erat, satu-satunya orang yang bisa menerima keadaanku selain kak Dae dan kak Thea. Oma Devi yang memang bukan nenek kandungku, mungkin dia memang nenek kak Thea tapi dia juga sudah menganggapku anaknya sendiri.

"Lama sekali dirimu tak kemari"ia melepas pelukan kami, lalu pandangannya teralih ke putri kecilku yang heran dengan tingkah dua orang didepannya.

"Ini.... Dilly?"tanyanya, aku tersenyum mengangguk

"Sepertinya dia makin cantik saja"ia memeluk Dilly lalu mengecup kedua pipi mungilnya

"Oma kesepian ya?"tanya Dilly polos , mata hijaunya menatap mata Oma sayu

"Itu dulu, Oma yakin kalian kemari ingin membuat Oma tidak kesepian kan?"Dilly mengangguk

"Oma kenapa tak tinggal dengan papa?"

"Oma tak ingin menggangguk papa mamamu sayang, ayo masuk. Bi... Bi Sumi..."kami masuk ke dalam umah mewah ini, banyak perabotan yang tetap pada tempatnya sejak terakhir ku kemari "Tolong minta pak joko bawa mereka masuk, mereka mau menemani kita di rumah ini"

"Tentu nyonya, selamat datang kembali nona Dea"ia memberiku senyum keibuannya, aku membalas senyumnya

"Apa kabar bi?"tanyaku setelah berada dikamar

"Baik non, akhirnya non kembali ke mari. Nyonya kesepian sejak non memilih tinggal dikota"ucap bi Sumi sambil menata pakaianku di lemari

"Ooh... begitu....."aku menatap pantulan diriku yang ada dicermin, seharusnya aku tak kemari. Aku selalu merepotkan orang lain, bahkan ketika diriku sudah mempunyai seorang putri.

.·.Billy.·.

"Apa dia berhenti?"tanyaku tak percaya pada teman kerjanya Kelly

"Benar pak, tadi pagi pak Thea sudah mengurus siapa yang akan menggantikannya"

"Dimana Thea sekarang!"teriaku emosi

"Jika kau mencariku tak perlu berteriak pada sekretarisku"ucap Thea dingin sambil melewatiku dan masuk ke ruangannya, aku mengikuti di belakangnya

HopeslyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang