Shot🔪

10 3 0
                                    


  Kenapa di wajah Atfim ada sinar berwarna merah?, tapi sinar itu seperti laser yang digunakan  Untuk membidik target. Biasanya Aku melihat itu di film action
'Apa jangan-jangan'

"ATFIM AWAS!...." teriak Faina sambil mendorong tubuh Atfim

Doar....

  Untung Faina dengan cepat mendorong Atfim Kalau tidak Entah Apa yang akan terjadi pada Atfim

"CEPAT LARI!!!" teriak Faina lagi

Mereka pun berdiri dan berlari secepat mungkin, ketika berlari Atfim terus saja menoleh ke belakang untuk melihat apakah orang yang mencoba untuk menembaknya masih ada

Kenapa Aku Bisa lengah, Padahal situasi seperti ini, bodohnya aku~Atfim pov

-
-
-
-
-
-
-
Sial, Kenapa tembakan Aku meleset
Dasar gadis sialan, gara-gara Kau mangsaku lepas

Monolog orang yang menembak Atfim

Dengan wajah yang merah padam, orang itu Marah sambil mengepalkan tangannya Karna tidak bisa menembak Atfim
Orang itupun mulai menarik pelatuk pistol dan mengarahkan nya ke target
Dan...

Doar...

Tepat sasaran... ᕙ( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕗ

Dengan smirk nya orang itu tersenyum getir di balik masker nya
Memang Bukan kepala atau dada bagian kiri tapi kaki kiri Atfim yang kena
Ya, Sedikit kesal tapi dengan itu pergerakan Mereka akan susah dan tidak dapat berlari dengan cepat lagi

'Akhirnya Kena juga, Jangan coba-coba kabur dari ku'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aaakkkhhhhhh, kakiku Kena tembakan~Atfim pov

"Atfim kamu Ngk apa-apa?" Tanya Faina khawatir Karna kaki Atfim Kena tembak

Dan sekarang kaki Atfim mulai mengeluarkan darah yang cukup banyak di kaki bagian betis kaki kirinya

"Aku Ngk apa-apa" balas Atfim sambil tersenyum Supaya sahabatnya ini tidak mengawatir kan-nya

"Ta-tapi kakimu Kena tem-tembak!"

"Ini tidak apa-apa, Sekarang kamu pergi dari sini Karna kamu juga bisa bernasib Sama seperti ku"

"Tidak..., Aku tidak akan meninggalkan mu dalam keadaan seperti ini"

"Ayolah Faina Jangan keras kepala, Ayo pergi dari sini secepatnya!"

"TIDAK..., TIDAK HIKS AKU BILANG TIDAK YA TIDAK HIKS. MASA AKU AKAN HIKS MENINGGALKAN KAMU HIKS DALAM KEADAAN SEPERTI INI!...."

"Ta-tapi Jangan menangis" ucap Atfim sambil memeluk Faina Supaya Dia bisa Tenang dan tidak menangis lagi








Dilain sisi....

Huh, Kok Jadi nonton Drakor secara live(* ̄(エ) ̄)

"Ayo cepat tanggap Mereka berdua!!!" Perintah orang yang menembak kaki Atfim

Ya Dia tidak sendirian, Dia juga membawa anak buahnya yang sedari tadi stand Byk di balik pohon sambil menunggu aba-aba dari bosnya

Tanpa babibu anak buahnya itu berlari keluar dari persembunyian nya dan menuju ke arah Atfim dan Faina yang masih dalam acara drakor-nya

Tak butuh waktu lama anak buah dari orang yang bermasker itu yang notabenya pembunuh bayaran sudah berada di sekeliling Atfim dan Faina

Mereka mengepung Atfim dan Faina Supaya tidak bisa kabur

"Hallo bos, target telah tertangkap dan saya akan membawanya ke markas"

"Baik, kau itu memang tangan kananku dan tidak pernah mengecewakan aku, Nanti Aku kirimkan Uang ke rekening mu"

"Baik bos, Terima kasih dan Senang berkerja sama dengan anda"

Telepon pun berakhir

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Sekarang menyerah Lah Karna kalian telah terkepung" ucap salah satu pria bertubuh besar

Karna terkejut Atfim dan Faina melepaskan pelukannya

"Mau Apa kalian? " Tanpa ada rasa takut Faina bertanya ke pria bertubuh besar itu

"Kalau kalian tidak mau mati maka ikutlah dengan kami" tawar pria itu lagi

"TIDAK... KAMI TIDAK AKAN IKUT DENGAN KALIAN!!!" bentak faina

Sedangkan Atfim cuma diam Karna Dia Sedang menahan rasa sakit dan darahnya pun mulai habis Karna telah banyak keluar dari betisnya

"Baiklah, Ayo cepat bawa Mereka!" Dan pria bertubuh besar itu mulai memegang Faina dan Atfim dan menarik nya Tanpa ada kelembutan di sana

"Sakit bodah! Ngk bisa pelan Sedikit" kesal Faina

"Dasar gadis keras kepala" Tiba-tiba orang yang bermasker itu muncul
"Buat Dia pingsan!" Perintah orang itu kepada anak buahnya

"Baik bos!"

Lalu salah satu pria bertubuh besar itu membawa balok kayu yang besar dan memukul kuduk Atfim Sampai Atfim tersungkur ke tanah Tanpa sadarkan diri Sedangkan faina Mereka menyuntik Kan bius ke lengan kanan Faina

"Apa yang kalian laku..." sebelum Faina menyelesaikan kalimat nya dia sudah pingsan Karna pengaruh obat bius itu

"Bawa Mereka ke markas" Perintah orang yang memakai masker itu

"Baik bos"

Lalu anak buahnya itu membawa Atfim dan Faina keluar dari hutan

"Tugas ku selesai dan mari kita lihat apakah Bangka tua itu telah menstransfer Uang ke rekening ku" ucapnya sambil berjalan meninggal hutan
























Markas

"Transfer Uang kerekening XXX sebanyak $ 2.000.000"

"Baik tuan"

Lalu anak buahnya itu keluar dari ruangan

"Bagus tidak sia-sia Aku menyewa pembunuh ituᕙ( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕗ" sambil meneguk segelas wine

"Sudah ku bilang bahwa kalian tidak bisa kabur dari saya" ucapnya sambil membuang gelas wine ke sembarang tempat 



































TBC

MAAF GUYS KALAU LAMA UP DATE BIASA AUTHOR LAGI NGK MOOD BUAT FF😅
JADI KALI INI AUTHOR MAU UP DATE 2 CHAPTER🎉
SEMOGA SUKA😘

AYO BUDAYAKAN VOTE DAN COMEN KARNA ITU AKAN MENJADIKA SEMANGAT BUAT AUTHOR BUAT FF🎆

AUTHOR
"MIFTAHUL JANNAH

FOLLOW JUGA INSTAGRAM-NYA
@MIFTAHUL_JANNAH2113._

👆👆👆👆👆
KALAU ADA YANG MAU NANYA TENTANG CERI INI DM AJA AKUN INSTAGRAM NYA, INSYAALLAH DI BALAS 😉

SEE YOU AGAIN FOR NEXT CHAPTER ヽ(✿゚▽゚)ノ

Don't Kill The Person I Love (THE KILLER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang