Reality🔪

6 3 0
                                    

"TUNGGU!....."

Teriak seseorang di pintu

"Ayah?..." ucap Vibae sambil mendekati ayahnya
"Ada apa ayah? Kenapa Ayah harus Kesini, bukankah pekerjaan Ayah banyak?" Tanya Vibae kepada ayahnya

"Iya Tapi ini lebih penting dari pekerjaan ayah"

Emangnya Ada apa sih? Sampai-sampai Ayah mau kesini, Pasti Ada yang ayah Rencanakan ~Vibae pov

"Apakah kamu langsung membunuh nya Tanpa melakukan pemain yang seru padanya" ucap ayahnya Vibae

Aku Ngk Ngerti Maksud ayah~batin Vibae

"Maksud Ayah apa? Aku Ngk Ngerti?" Tanya Vibae sambil memasang wajah bingung

"Mari kita buat dia menderita dulu dan menggali setiap Informasi yang dia tau" ucap ayahnya Vibae sambil mengeluarkan pisau lipat dari dalam saku celananya

"Ouhh, baiklah Ayah Mari kita lakukan permainan yang menarik kepada Atfim ini" ucap Vibae sambil melangkahkan kaki menuju Atfim berada

"Jangan di sini, mari kita lakukan di hadapan Faina, Karna Faina tidak akan sanggup Kalau sahabatnya di sakiti, dan faina Pasti akan melakukan segala hal Supaya sahabatnya ini tidak terluka"

"Benar apa yang ayah katakan, Pasti dengan ini tujuan kita akan berhasil"

"Bawa Atfim ke tempat Faina berada" Perintah Vibae kepada anak buahnya

"Baik tuan, AYO!..." bentak anak buahnya Vibae kepada Atfim sambil menariknya Tanpa ada arasa kemanusiaan

Apa yang mereka Rencana? Apa yang mereka inginkan dari Faina, setahuku ayahnya Vibae dengan ayahnya Faina itu ada hubungan rekan kerja dan mereka Sama-sama ketua mafia terganas di Asia ini~Atfim pov

"Tidak... Aku Tidak mau ikut dengan Kalian" bentak Atfim sambil meronta-ronta Supaya terlepas dari anak buahnya Vibae Tapi naas kekuatannya tidak ada Karna luka dan kelelahan Karna kejadian tadi
Jadi Atfim Pasrah saja atas apa yang mereka lalukan

Anak buahnya  Vibae membawa Atfim ke ruangan di mana Faina berada
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gimana caranya supaya Aku bisa keluar dari sini dan pergi untuk menolong Atfim yang lagi sekarat~monolog Faina

Pemikiran Faina Sekarang ini adalah bagaimana caranya bisa keluar walaupun dia harus menobrak pintu atau memanjat loteng supaya bisa keluar dan menyelamatkan Atfim

Tapi di sisi lain  Atfim Sedang di bawa paksa ke ruangan di mana Faina berada dan menyiksanya di hadapan Faina

Sungguh licik Ayah dan Anak itu terhadap faina dan Atfim

"Bagaimana Caranya keluar? Tidak ada celah sedikipun di sini?" Monolog Faina sambil menelusuri ruangan yang minim penerangan dan cuma ada satu Lampu redup di sana
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dilain sisi Anak buahnya Vibae sudah berada di depan pintu dimana faina di kurung

Dengan satu kali hentaman pintu pun terbukak

"Suara apa itu?" Tanya Faina sambil menoleh ke arah pintu

"CEPAT MASUK!!!"

"Akhhhh..." Atfim Pun terjatuh di hadapan anak buahnya Vibae

"ATFIM...." teriak Faina sambil memeluk Atfim

"Kamu Ngk apa-apa kan?"

"Hmmm"

"Kamu di apakan oleh mereka?"

Don't Kill The Person I Love (THE KILLER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang