12. Cemburu Tak Kasat Mata

905 75 20
                                    

____

Siapapun yang datang aku sambut, siapapun yang pergi aku bebaskan, karena hidupku adalah rumahku dan aku tuannya sisanya adalah tamu yang tidak bisa ku paksa untuk tetap tinggal.

***

Setelah mendengar kabar Alea jatuh pingsan. Abimanyu segera ke rumah sakit yang di tujui. Kini sudah setengah jam Abimanyu menunggu Alea sadar.

"Kalau kamu capek, biar saya aja yang jaga," tawar Andra yang melihat muka Abimanyu sudah tak nyaman di lihat.

Abimanyu menggeleng. "Gak, gue mau nunggu Lea bangun."

"Muka kamu ud—"

"Gue pacarnya!" potong Abimanyu.

Andra tertegun.

"Oke." Andra keluar dari ruangan Alea. Meninggalkan dua sejoli itu.

Uhuk!

Abimanyu menoleh ke arah Alea. Gadis itu sudah bangun.

Alea memegang perutnya yang terasa sangat sakit. Ulu hatinya terasa tertusuk. Melebihi sakit hati nya karna mulut Andra. Eh?

"Lea? lo minum dulu. Gua udah beliin lo bubur." Abimanyu mengangkat semangkuk bubur ayam yang sempat di belinya di kantin rumah sakit.

"Kata dokter, lo punya maag akut. Kenapa bisa kambuh?"

Alea menaruh gelas yang berisikan air putih itu di atas nakas. "Aku lupa sarapan kak." Alea menerima satu suapan dari Abimanyu.

"Lain kali jaga kesehatan, Lea." ucap Abimanyu lembut.

Alea menatap Abimanyu. "Kakak ... khawatir?"

"Hm."

Alea tersenyum kecil. Terlintas di otaknya dengan keadaan Olimpiade. Apa karnanya semua kacau? Ia mengkhawatirkan itu. Nama baik sekolahnya bagaimana? Ia pusing. Sekarang hanya satu orang yang bisa menjawab semua pertanyaannya.

"Lea, lo—"

"Kak Andra, mana ya kak?" tanya Alea pada Abimanyu.

Abimanyu terdiam. Ia menurunkan tangannya yang mengangkat sendok.

"Kenapa nyariin dia?"

"Tanya aja, Lea takut nama sekolah hancur gara-gara Lea pingsan dan soal belum selesai."

"Gak. Waktu lo pingsan itu udah soal terakhir yang lo jawab," ucap Abimanyu.

"Kakak, tau dari mana?"

"Andra."

"Maksudnya?"

Abimanyu menghela napas, Alea benar-benar lemot. Sejak awal bertemu memang Abimanyu sudah mengatakannya. Bahwa, Alea itu.... lola'.

"Andra ngasih tau gue," jawab Abimanyu.

Alea hanya ber 'oh' ria.

"Ayo makan lagi." Abimanyu menyodorkan sesuap bubur.

Alea menggeleng. "Nggak mau, kenyang!"

"Dua kali suap lagi, Lea," tutur Abimanyu lembut.

"Gamau!"

"Kalau lo gak mau, gue pergi," ancam Abimanyu.

"Pergi aja," ucap Alea berani.

Abimanyu mendekatkan wajahnya pada Alea.
"Kata orang-orang sini. Ini rumah sakit Angker, apa lagi lo sendirian."

LeandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang