Aku berjalan gontai menuju kelas ku kemarin malam aku sangat bingung perlakuan Raka
Flashback off
Aku memandang langit dengan penuh bintang dan cahaya bulan yg bisa menyinari langit dan bumi"Lo suka sama pemandangan ini?" Tanya Raka melirik
"Suka banget makasih yh udh bawa gue kesini" ucapku sambil masih melihat langit
"Kalau Lo suka gue mohon Lo mau yh sama gue" ucap Raka sambil menatapku
"Raka bukan gue gamau tapi gue lagi gamau pacaran pils ngertiin perasaan gue" ucapku sambil menatap Raka
"Oke kalau gitu kalau sahabat mau kan" ucap rak
"Oke gue mau maaf yh sebelum nya" ucapku merasa bersalah
"Gpp kok gue udh seneng walaupun teman saja" ucap raka tersenyum
Tring..tringg(anggap suara nada dering handphone:v)
"Bentar yh gue mau angkat telfon dulu" ucap raka lalu pergi ke tempat agak sepi
Aku melihat dari kejauhan aku curiga gerak gerik Raka siapa di balik telfon itu?
Aku mengamati perlahan apa yg di bicarakan? Seperti org yg merencanakan sesuatu
Raka lagi neplon siapa yh kok kaya serius gitu? Udh ahk biarin aja ngapain juga dipikirin_batin ku
Raka menghampiri ku"kita pulang yu kil udh malam banget"
Aku mengangguk dan kita pulang
Flashback off
Aku memasuki kelas ku dan duduk di bangkuku seperti biasa Raihan dkk pasti mengganggu ku
"Ehk neng Kila kenapa mukanya kusut kaya gitu?" Ucap Salman mendekatiku
"Bukan urusan Lo" ucapku mendelik malam
"Wis sloo dong kil gue kan cuman nannya doang Lo pms yah?" Ucap salaman tersenyum geli
"Hhhhhh iya nih udh kaya macan setahu gue macan itu ada di hutan ini malah nyasar ke sekolah" ucap fikri dibalas tawa mereka
"Udh udh kesian tuh entar ngamuk" ucap Raihan yg masih tertawa
"Heh lo bisa dieum gk sih" ucapku emosi
"Ihk takut macan kesasar nya ngamuk lari" ucap Salman sambil lari begitupun yg lainnya
"IHK DASAR YH LO SEMUA SINI HEY DASAR IHK" ucapku berteriak sambil mengejar mereka
Aku mengejar mereka sampe aku mendapat kan mereka bertiga aku sangat kesal dan memukuli mereka bertiga
Aku kembali kebangkuku karna bel telah berbunyi sebenernya blm puas Takut ada guru yg datang aku yg dimarahi
"Hufh untung udh bel udh ahk kil gue cape" ucap Salman sambil mengatur napas nya
"Suruh siapa coba ngeganggu gue" ucapku mendelik malas
"Kil kapan kita latihan lagi besok udh mau vorak kan" ucap Raihan sambil melihat kebelakang
"Ouhk iya gue lupa ya udh nanti pulangnya kita latihan tapi gue sore ke rumah Lo aja yah soal gue harus siapin dulu"ucapku
"Berati latihannya di rumah gue"ucap Raihan sambil menunjuk dirinya
"Ya iyalah dirumah Lo dirumah siapa lagi coba?" Ucapku memutar bola mata jenggah
"Ya udh deh iya" ucap Raka kembali melihat ke depan
******
Bel istirahat pun berbunyi semua org pergi ke kantin tidak dngku aku harus mempersiapkan buat besok
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Hati Memilih Untuk Pergi
JugendliteraturSeseorang yg selalu ada perlahan dia seakan menjadi org asing mengapa setiap org pasti akan berubah namun pasti dia akan kembali setelah ia pergi