bab 7

28 5 0
                                    

Aku mulai membuka mataku terdapat jam 04:30 aku segera ke kamar mandi mengambil wudhu lalu aku segera melaksanakan sholat setelah beres aku melihat sahabat ku yg masih tertidur lelap

Niat pingin bangunin tapi kesian aku memperhatikan mereka berdua tiba² aliran bening keluar dari mataku

Makasih udh mau jadi sahabat Killa udh mau temenin Killa  kalian yang selalu ada buat aku
Makasih tetaplah disini bersamaku aku akan kuat

Tidak ada yg berarti bagi sahabat
Sahabat penerang kita terimakasih sahabat karena engkau aku bisa tersenyum kembali

Syakila

Aku menuruni anak tangga terdapat mamah ku dan papah ku

"Good morning mah yah" ucapku sambil duduk di sofa ruang keluarga

"Good morning syg" ucap mereka bersamaan

"Ayah jadi untuk ke Jakarta nya berapa hari yah?" Ucapku sambil menatap ayah

"Jadi paling sebulan Ayah disana kamu jagain mamah yah sama adik kamu" ucap ayah sambil mengusap kepala ku

"Kalau Abang ikut gk yah?" Ucapku sambil membantu ayah membereskan barang ayah

"Abang kamu masih kerja disini" ucap Bimo

Setelah aku membantu membereskan barang ayah aku mamah mengantarkan ayah sampai pintu gerbang

"Ayah cepet pulang yh kabarin kalau udh nyampe disana" ucap ku sambil menangis

"Iyah ayah bakal kabarin kamu jaga dirimu baik-baik  yh ayah berangkat dulu" ucap Bimo sambil mencium kening ku

"Ayahhhhh" aku menangis sambil memeluk ayah

Ayah memasuki mobil setelah mobil ayah sudah tidak ada lagi aku segera masuk ke rumah begitupun dng mamah ku

Aku duduk di sofa terdapat Abang ku sedang duduk di sofa sekarang hari Minggu mungkin Abang ku libur

"Ehk Lo kenapa dek?" Ucap abangku dan duduk di sebelah ku

"Ayah nya pergi jadi dia nangis" ucap Tina sambil pergi ke dapur

"Abang jangan tinggalin gue yh pils" ucap ku menatap lekat Abang ku

"Iyah Abang janji gk akan ningalin adik kesayangan Abang ini" ucap Heri sambil memeluk ku

Aku berhenti menangis aku menaiki anak tangga untuk membangunkan sahabatku

Aku membuka hordeng sehingga matahari mulai menyoroti kamarku aku membuka pintu balkon agar udara masuk

Aku berdiri di balkon terdapat kicauan burung dan matahari yg begitu cerah aku mencoba membangunkan mereka namun nihil mereka tidak bangunan juga

Aku pergi ke kamar mandi setelah aku mandi aku mulai membangun kan mereka dengan air

"WOY BOCOR KILLA KAMAR LO BACOR WOY BOCOR" ucap Zahra dengan mata yg masih tertutup

" Hah bocor what tolong gue gamau tenggelam kebanjiran" ucap putri loncat loncat

"Ihk kalian ini kenapa sih org tadi aku yg ngebanjur kalian kalian sih susah di bangunin cepet sana mandi" ucap ku sambil tersenyum geli melihat tingkah mereka

Aku menuruni anak tangga terlihat mamah ku sedang memasak untuk sarapan pagi

"Mah sini Kila bantuin"  ucap ku sambil memegang pundak mamah ku

"Ya udh mamah mau mandiin dulu Aira temen² kamu udh pada bangunan" ucap mamah menghentikan masakan nya

"Udh mah mereka lagi mandi" ucap ku sambil memasak

"Mamah ke Aira dulu yh" ucap Tina sambil pergi

Aku memulai memasak lalu aku simpan di meja makan aku meratakan semuanya mengambil susu untuk Aira dan choklat panas untuk ku

Dorrrrr...

"Ahk anak monyet mamahh" ucapku kaget sambil loncat²

"Awowowowk hahahahahah mata Lo pea ganteng gini di sebut monyet" ucap Heri tertawa

"Gila Lo yh bang ntar gue jantungan gimana, emang lo mah monyet awowok" ucap ku tertawa garing

"Garing Lo, wisata enak nih" ucap Heri sambil duduk di meja makan

"Iyalah ini kan gue syakila yg cetar membahana huuuuu" ucap ku mengibaskan rambut ku

"Apaan sih ribut banget" tiba² kedua sahabat ku datang

"Ehk udh siap juga sini makan" ucapku sambil duduk

"Wisss makan nih enak banget" ucap Zahra langsung duduk

Setelah itu mamah dan Aira pun datang kita makan dengan sesekali bercanda

Ini adalah keluarga ku keluarga yg penuh arti dan bisa membuat ku bahagia tersenyum makasih tuhan engkau telah berikan keluarga seperti mereka ini

Syakilla

*****
Udh dulu yh gaiss maaf kalau ada yg typo jangan lupa vote nya yh gaiss

Oke next part gaiss

Ketika Hati Memilih Untuk PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang