CERAI

2. Vizka Nada Reina.

Pov : Deffano.

.
.
.

Vizka Nada Reina, gadis manis sang pemilik ruang di hati ku.

Dia gadis periang, selalu tersenyum, selalu tertawa dan selalu manja.

Dia cengeng, mudah menangis dan mudah terluka hatinya.

Dia tak suka di bentak, dia tak suka kekerasan, dia tak suka dengan hal-hal yang membuat air mata nya mampu terjatuh.

Aku suka cara dia memanggil nama ku "Deff.." dengan intonasi dan pengucapan yang unik, terkesan manja namun aku suka.

Aku pun menyukai cara dia tersenyum dan tertawa. Sangat indah. Mampu menghipnotis semua mata yang melihatnya.

Namun, ada satu hal yang tidak aku sukai darinya. Aku tak suka saat dia menumpahkan air mata nya.

Saat dia menangis walau hanya setetes, rasanya sangat menyakiti batin ku. Seketika ingin ku tampar siapa saja yang tega membuat air mata nya tumpah.

Vizka, DIA WANITA KU.

Sosok si gadis kecil yang sangat aku cintai dan sayangi. Sikap polosnya dan tingkah unik nya sangat terekam jelas dalam ingatanku.

Sedari kecil kami bersama, tumbuh bersama. Hingga akhirnya kami menikah di usia yang terbilang sangat muda.

Namun sayang, pernikahan yang masih dalam hitungan minggu itu harus berakhir tanpa pernah ku bayangkan.

Munafik bila aku berkata bahwa aku tak menangis. Teori mengatakan bawa laki-laki tidak akan pernah menangis. Itu salah menurut ku.

Bagaimana mungkin aku tak menangis saat harus melepaskan tangan mungil istri ku ???

Bagaimana mungkin aku tak menangis saat dia tak lagi ada di depan mata ku.

Bagaimana mungkin aku tak menangis di saat hubungan ku dengannya yang sedekat nadi harus berakhir dengan perceraian.

Aku menjerit kesakitan di tempat yang orang lain tak bisa melihat ku.
Ku tumpahkan air mata terindah ku dan menangisi kepergiannya.

Vizka, status hukum kita kini adalah mantan suami dan mantan istri.

Namun bagi ku, tidak ada kata MANTAN di antara kita. Kamu masih kekasihku. Akan tetap menjadi kekasih ku. Aku Rindu Kamu Gadis Kecil ku.
.
.
.
TBC