Sasuke menceritakan semuanya, menceritakan awal luka dari hatinya yang tak pernah mengering. Hinata mendengarkan, ikut merasakan kesesakkan yang dirasakan seorang Sasuke Uchiha.
"Hinata, apa pun yang terjadi. Jangan pernah pergi untuk tinggalkan aku." Sasuke memohon, suaranya mulai mengudara dengan lirihan aneh. "Atau aku akan memilih mati."
Hinata menelan ludah. "Ba-Bagaimana mungkin kau berpikir begitu? Aku ... A-Aku tidak akan pernah meninggalkanmu." Hinata memeluk Sasuke erat, nalurinya bekerja. Gadis Hyuuga itu tak akan pernah sanggup merasakan betapa hancurnya kepribadian Sasuke Uchiha yang kelam.
Masa lalu Sasuke tidak seperti masa lalu orang-orang normal pada umumnya. Mikoto---ibu kandung Sasuke---melakukan perselingkuhan tanpa sepengetahuan Fugaku. Dan, ketika Fugaku mengetahuinya. Ia begitu sangat marah, meledakkan emosinya hingga Mikoto sungguh amat merasa bersalah. Kandungan Mikoto sudah tumbuh dua bulan. Wanita berlatar Uchiha itu, diusir lalu tetap diberikan fasilitas harta dan kekayaan dari Fugaku. Fugaku memilih menikahi wanita lain, mencari keturunan untuk menjadi penerus dalam perusahaannya, maka, hadirlah Uchiha Sai yang menjadi anak kesayangan Fugaku sendiri.
Mikoto hidup dengan rasa bersalah yang amat hebat. Setelah merawat Sasuke hingga umur lima tahun. Mikoto tidak sanggup melewati hidup lagi semenjak Fugaku benar-benar sudah tak pernah menganggap keberadaannya. Mikoto memang mendapatkan kekayaan berlimpah, namun, hal itu tidak cukup membuat Mikoto bahagia. Hingga, pada akhirnya, Mikoto memilih mengakhiri hidup. Meninggalkan Sasuke dengan luka basah di umurnya yang masih terbilang kecil.
Sasuke dijauhi. Diberikan sikap sangat berbeda saat diasuh kembali oleh ayahnya---Fugaku. Sasuke dididik dengan keras. Dikurung di ruang bawah tanah sampai sanggup menghapal lima bahasa asing, semua hal yang mencangkup bisnis dan beberapa ilmu hitung juga grafik. Sasuke diberi banyak buku bacaan dan guru pengajar. Fugaku tidak sudi mengajarkannya langsung, sehingga, Fugaku lebih memilih Sasuke belajar dengan orang-orang suruhannya.
Setelah menginjak masa pubertas, Fugaku memberitahu pada publik bahwa kini Sasuke telah resmi secara hukum sudah menyandang nama Uchiha, ia bercerita bahwa Sasuke dibuang oleh mantan istrinya akibat Mikoto yang kelainan jiwa, maka Fugaku mengasuhnya tanpa mengeluh. Terlihat baik hati dan penyayang, Fugaku memperlakukan Sasuke layaknya anak kesayangan jika berhadapan dengan publik.
Semua orang menyanjungnya, memuji, juga berharap bisa seperti Fugaku Uchiha yang berbaik hati seperti malaikat. Hingga diumur yang ke delapan belas, Sasuke menjadi wakil perusahaan Uchiha yang terletak di ujung kota. Sasuke berhasil menjadi pemuda jenius yang sukses memimpin, walau semua itu harus dirinya katakan bahwa hal itu berasal dari ajaran ayahnya. Di masa kejayaan, Sai telah pulang dari pendidikannya, lelaki Uchiha satu itu adalah satu-satunya yang akan mendapatkan semua warisan Uchiha beserta perusahaan dengan Sasuke yang telah bekerja keras membangun semua.
Sasuke merapatkan tubuhnya, menghirup aroma Hinata yang selalu dirinya suka, setiap kali, gadis itu mencoba menenangkannya. Semua terlalu pahit untuk dikenang, hatinya kembali berdenyut nyeri setiap kilasan semua memori menusuknya acak. Sasuke bersyukur, Hinata memiliki kekurangan pada penglihatannya. Sasuke masih merahasiakan beberapa hal, seperti, bekas luka yang ada di tubuh lelaki itu akibat Fugaku yang sering menyiksanya. Dan, Sasuke, memilih akan tetap merahasiakannya sampai jangka waktu yang cukup lama.
Sebab, Hinata sudah lebih dari cukup. Sasuke mengecup puncak rambut Hinata dalam, irisnya terpejam menahan sesak. Sekali lagi, pelukan mereka menguat.
"Sa-Sasuke ... ka-kau menangis?" Hinata bertanya gugup, lehernya basah oleh lelehan hangat. Kelopak Hinata bergerak tak fokus. Irisnya layu dan lembab. Sasuke tersenyum, jari Hinata bergerak menelusuri wajahnya, mengusap sudut mata Sasuke hati-hati penuh perasaan. "K-Kumohon jangan menangis." Kening Hinata berkerut tidak suka. "Bukankah k-kau sudah berjanji akan tetap bertahan selama ada aku. Ma-maka teruslah bertahan Sasuke." Hinata berujar disertai intonasi kacau. Gadis itu merasa terluka. Sasuke selalu saja berhasil membuat Hinata tak tahu harus melakukan apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me Please!
FanfictionSatu titik kehancuran datang, merusak titik kebahagiaan lain. [COMPLETED] a fanfiction sasuhina pngrnaikn