"Selamat pagi kawankuuuu tercintahhhh tapi upittt" teriak seorang gadis cantik yang langsung memeluk kedua sahabatnya di depan gerbang sekolah SMA Negeri 3 Bandung .
"Ihh kok lu gitu sih Nyet" balas salah satu kedua sahabatnya itu yang bernama Karin Sofia Yunanti yang lalu melepaskan pelukannya.
"Yang ada lu! Kenapa lu manggil gue Nyet?! Gue kan manusia bahkan bisa dibilang gue bidadari" jawabnya sambil mengibaskan rambut panjangnya kebelakang.
"Pede banget kaya bidadari! Padahal Nyet itu monyet tapi karena lo bilang bidadari jadi gue ubah panggilannya jadi Ee aja kali yak" ucapnya lagi lalu ia menatap sahabatnya yang bernama Kania Rindi Syalfiah seperti sedang mengode untuk melihat kesamping dan dengan melalui tatapan mereka pun sepakat menengok ke arah samping
1..
2..
3..
"Dorrr! Lu ketauan ngupil dari tadi dodol!" Kompak Karin dan Kania mengejutkan sahabatnya yang sedari tadi tidak merespon adu sapa tadi. Jelas tidak merespon karena sedang mengupil hahaha..
"Ya terus kalau gue ngupil kenapa?" Ucapnya datar lalu menyusutkan jarinya ke baju Karin dan Kania membuat mereka melotot menatap kearahnya.
"KINANTI ARGATHA MAULANI" teriak Karin dan Kania membuat Kinanti tertawa terbahak bahak lalu berlari memasuki sekolah SMA nya.
"Kejarrr!..." teriak Karin lalu mereka pun mengejar Kinanti masuk kedalam. Bagaimana tidak kesal? Setelah beberapa bulan tidak bertemu sesudah lulus SMP dan bertemu lagi di SMA Kinanti malah santai saja dan malah mengupil dengan tanpa dosanya ia menyusutkan bekas upilnya ke baju Karin dan Kania? Mungkin bila saat itu juga mereka diperbolehkan membunuh mereka pasti akan melakukannya sedari tadi.
"Kemana itu anak hah? Baju gue yang udah wangi buat my honey baru gue jadi bauu gara gara tuh bocah!" Kesal Kania sambil menatap keseluruh penjuru sekolah yang banyak siswa siswi yang datang untuk MOS Karena ini hari pertama MOS bagi siswa baru SMA tahun ini.
"Itu Kania! Yang lagi ngintipin cowo cowo!" Tepuk Karin dengan keras sambil menunjuk arah depan.
"Tu bocah liat cowo gak ngajak ngajak! Ngajak berantem nih" kesal Kania lalu menghampiri Kinanti disusul oleh Karin.
"Subhanallah betapa tampannya ciptaanmu ini tuhan..." syukur Kania saat melihat cowo ganteng didepannya yang tak jauh dari tempat ia berada.
"Iyaa... perasaan waktu SMP gak seganteng mereka deh. Malahan kagak ada yang seganteng mereka" ucap Karin ikut memuji.
"untung aja gue tau cara ngatasin emosi Karin sama Kania... kalau enggak pasti gue abiss nii sama anak dua ini!" Batin Kinanti dalam hati dan mengelus dadanya lalu menatap cowo didepannya lekat lekat. Kinanti memang sengaja melihat para cowo karena ia pasti menduga bahwa Karin dan Kania akan luluh dan lupa atas kejadian tadi bila melihat yang cowo ganteng.
Mereka bertiga menatap ketiga cowo itu lekat lekat tanpa ada yang mengetahuinya. Biarkan saja lah mereka menatap cowo didepannya seperti itu.. maklum cewe bila ketemu cowo yang ganteng langsung aja dibilang "itu gebetan gue" ada ada saja bukan?.
Seperti Ketiga cewe ini yang memperebutkan cowo didepannya."Pokoknya gue mau yang tengah! dia milik gue!" Ucap Kania sambil terus menatap cowo yang duduk ditengah tengah kedua sahabatnya.
"Itu punya gue Kania!" Cegah Karin.
"Gak! Gue yang dapetin duluan!" Tolak Kania.
"Yaudah deh masih ada juga kok yang ganteng... gue mau yang disebelah Kanan!" Ucap Karin sumringah
KAMU SEDANG MEMBACA
pengagum lelaki?
Novela JuvenilJangan lupa vote dan komen. bila penasaran baca cerita ini! dan tambahkan cerita ini kedalam perpustakaan kalian... selamat membaca... 😊😊