Original Story By: MP_Hope
Original Tittle: Friends With Benefit
Original Pairing: HopeV
.
.
.
Ps. jangan lupa VOTE,KOMEN,FOLLOW,AND SHERE CERITA INI KE SESAMA JOHNJAE SHIPPER😘.
.
.
.
HOPE YOU LIKE IT
.
.
.
HOPE YOU ENJOY IT
.
.
.
HAPPY READING
.
.
.
"Apapun yang terjadi, dengan siapapun kita berakhir atau sejauh apapun kita terpisah. Aku akan selalu jadi milikmu. Karena aku– sahabatmu"—Friends With Benefits⭐/\/\💖/\/\⭐
JohnJae
⭐/\/\💖/\/\⭐
Jaehyun duduk tak jauh dari Johnny. Keduanya terdiam cukup lama setelah adegan drama tak terduga tadi. Hingga helaan nafas Johnny memecah keheningan di antara mereka.
"Kau sudah makan Jae?". Jaehyun menggeleng.
"Mau aku masakkan sesuatu untuk makan siangmu?. Atau kau ingin aku menemanimu pergi mencari makanan saja?". Jaehyun ikut menghela nafas. Ia memandangi Johnny dengan tatapan yang dapat Johnny artikan sebagai 'Pilihan pertama, jangan tanyakan apapun sekarang'
"Baiklah. Aku akan memasak untukmu. Keluarkan satu bahan makanan untuk ku masak. Aku akan mengganti baju". Johnny beranjak dari kursinya. Meninggalkan sahabatnya itu sendiri.
Baru saja Johnny masuk ke dalam kamarnya, tangannya telah di tahan oleh Jaehyun. Tanpa suara, Johnny mengerti jika Jaehyun ingin ikut masuk ke dalam kamarnya. Ia mengizinkan namja itu masuk.
Seperti dugaannya, Jaehyun mengikutinya menuju lemari. Mencari baju yang pas dengan tubuhnya. Hal itu Bukanlah perkara sulit. Ukuran tubuh mereka hampir sama. Jadi, Jaehyun bebas memakai pakaian apapun dari lemari Johnny.
Tapi ternyata tidak juga,—
Pilihannya terpaksa jatuh pada sebuah kaus tanpa lengan dan sebuah celana selutut. Itu yang paling pas, karena tubuh Jaehyun terlihat mengurus sekarang. Terlalu banyak pikiran—terutama memikirkan Johnny. Entah mengapa sahabat sejak kecilnya itu justru menjadi prioritas dalam otaknya.
"Berbaringlah sebentar. Aku akan memasak sesuatu". Jaehyun mengangguk lagi. Membiarkan Johnny yang telah siap dengan pakaian rumahnya keluar dari kamar.
Sementara dia mulai berbaring di atas kasur Johnny. Menjelajahi pikirannya pada kejadian tadi. Ia mengira Johnny bisa saja membencinya karena tindakan terburu-burunya. Tapi, namja itu tak akan bisa membencinya. Ia justru minta maaf pada Jaehyun. Walau kejadian malam itu tak sepenuhnya salah Johnny.
"Hyung, jika aku memintamu menjadi milikku apa kau mau menurutinya?". Gumam Jaehyun. Ia menghela nafas berat. Menumpukan lengannya di atas matanya. Membiarkan air beningnya kembali berlinang.
"Hah! Apa yang kau ucapkan Jae?. Kurasa aku mulai gila karena sentuhan ditubuhku". Gumam Jaehyun lagi.
~JohnJae~
Johnny baru selesai memasak makanan. Makanan yang ia tak tahu menamainya apa, telah terhidang di meja makannya.
Ia kembali ke kamarnya. Disana ia melihat Jaehyun yang tertidur. Ia jadi tidak tega membangunkan Jaehyun. Gurat lelah, jelas terlihat disana. Keningnya mengerut, tubuhnya tidur meringkuk, baru kali ini Johnny melihat lagi, Jaehyun tertidur dengan posisi yang lama tak ia lakukan.
Dan posisi itu akan Johnny lihat pada saat yang sama setiap tahunnya. Saat peringatan kematian ibu Jaehyun.
Lalu seperti biasanya, Jaehyun mulai menggumamkan kata 'eomma' di sela tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓(Di Bukukan)FWB JohnJae
FanfictionApa yang terjadi jika 2 orang sahabat yang sama sama berstatus Dominant di dalam hubungan mereka terlibat dalam sebuah hubungan yang bernama "Friends With Benefits"?. akankah perasaan mereka tetap sama?,atau ada hal lain yang hadir di antara mereka...