Chapter 22; VOLKSFEEST

257 77 10
                                    


Chapter 22

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 22.
VOLKSFEEST.





Sepasang manik biru terang itu berbinar. Tak hentinya ia terkagum sembari melihati para rakyat tengah berpesta dari balik celah petak yang tertutup sebagian tirai. Meski pandangannya terbatas, ia amat sangat senang menikmati kemeriahan pesta rakyat itu dari dalam kereta kuda yang tengah membawanya. Senyumnya benar-benar terkembang.

"Kau menyukainya, Flamina?"

Kepalanya menoleh, lalu mengangguk dengan senyuman. "Pesta ini benar-benar meriah, Ayah. Mereka terlihat benar-benar bahagia." Ia menjadi antusias. Sedangkan sang Ayah yang tak lain adalah Raja, dengan sang Ratu yang mendampinginya, tersenyum puas saat Mina menikmatinya.

"Mereka tertawa, mereka tersenyum merekah bahkan mereka menari bersama. Seakan terhanyut dalam kemeriahan yang mereka ciptakan," lanjutnya.

"Itu karena perjuangan serta kepercayaan mereka terhadap Ayahmu, sayang. Serta para perwira yang telah berjuang meski mempertaruhkan nyawa. Mereka tengah membayar syukur."

Ratu Alicia mengusap kepala Mina sembari tersenyum. Paras menawannya terpancar bak dewi roma sekalipun senyum itu luntur. Menurunkan paras itu kepada Mina meski yang membedakannya hanyalah sepasang manik. 

Ratu Alicia memiliki lingkar cokelat terang sedangkan Mina memiliki lingkar biru dari sang Ayah. Namun keduanya sama-sama berkilau saat tengah melempar sebuah tatapan.

"Ibu benar. Mereka pantas bahagia setelah dirundung cemas dan harap."

Lalu Mina kembali menolehkan kepalanya menilik sepanjang jalan lewat celah tirai yang ia sibak. Senyumnya tak berhenti untuk terus merekah. Membuat Raja Roman serta Ratu Alicia ikut mengemban senyuman.

"Wiston sudah mengatakannya padaku semalam, dan ... itu cukup mengejutkanku."

Mina tertegun sesaat. Tiba-tiba jantungnya berdebar lebih kencang. Melihat sang Ayah tengah menatapnya cukup lamat, rasanya ia ingin pura-pura tak tahu apapun meski sebenarnya ia sudah tahu kemana arah pembincaraan Raja Roman.

"Dan cukup mengejutkanku pula sebagai pendengar kedua," sahut Ratu Alicia. Lalu Raja dan Ratu melempar tatap dengan senyuman. Membuat Mina malah menautkan pasang alisnya karena cukup heran.

Apa permintaannya kepada Mark semalam begitu mengejutkan kedua orang tuanya? Pikirnya.

"Wiston memang lelaki yang tak terduga," tambah Ratu Alicia lagi.

"Kau benar, Alicia. Aku tak pernah meragukan keberaniannya."

"Jadi kau sudah memutuskannya, Roman?"

EVERGLOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang