Chapter 24; ROMAN ARTHUR

248 78 7
                                    


Sejak saat itu, kalimat serta gurat ragumu terus terbayang di benakku sekalipun kau tengah menatapku dengan senyum. Membuatku beberapa kali mengacuhkan malam dan bintang karena terus terpikir bagaimana jika ucapanmu waktu itu suatu saat benar-benar terwujud. Namun, bilamana nanti kau harus pergi karena tuntutanmu, kau tak lupa jikalau ada aku yang akan selalu menunggu pulangmu, bukan?





Chapter 24

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 24.
ROMAN ARTHUR.





Benar nyatanya jika Tuhan selalu adil terhadap umat-Nya. Tak ada kisah kasih yang terus berjalan mulus tanpa hambatan untuk mencapai akhir yang bahagia. 

Termasuk, pada kisah kasih yang telah diemban Mark dan Mina. Sebab, pada kenyataannya rencana Tuhan tak sejalan dengan harapan mereka.

"Flamina, apa yang kau tunggu, sayang? Kita harus menuju lorong bawah tanah."

"Ibu, aku –"

"Sayang, Wiston tahu kalau ia harus kembali padamu. Jadi, biarkan ia kini berjuang bersama Ayahmu serta perwira lainnya untuk melindungi Britania Raya."

Pasang manik biru itu menatap gusar. Pada bingkai jendela lebar yang ada di kamarnya, ada secercah harap muncul agar Mark datang setidaknya untuk mengucapkan sepatah kata.

"Sayang, kita harus cepat."




DDUUAARR!!




Dataran terguncang. Seiring dengan pacuan jantung yang nyalang, pada akhirnya Mina membiarkan lengannya ditarik oleh Ratu Alicia menuju jalan bawah tanah. Tempat di mana Raja Roman menitahkan mereka serta rakyat lainnya untuk berlindung dari serangan masal yang dilakukan Jerman.

Beberapa daerah dan kota telah hancur karena ledakan. Beberapa pesawat tempur tengah mengitari Britania Raya dengan lucutan bom yang berjatuhan.

Roman Arthur telah menduga kalau Jerman akan melakukan serangan tepat setelah ia menolak untuk berdamai. Sebab Roman Arthur tahu jelas kalau Jerman akan menyerang Rusia dan memanfaatkan perdamaian mereka. Roman takkan pernah membiarkan Britania Raya kalah oleh Jerman seperti Prancis sebelumnya.

EVERGLOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang