💔 Prolog

113 6 0
                                    

Lelaki yang menawarkan diri menjadi guruku, seketika membuat hidupku berwarna. kehidupan yang selama ini kukenal hanyalah hitam, putih dan abu-abu.

Dengan kata, kami selalu bercerita.

Dengan kata, dia mengenalkanku apa itu bahagia.

Dengan kata, kami selalu mengungkap rasa.

Dan dengan kata, kami juga berduka.

Karena bagi mereka, untuk menua bersama, tak hanya soal cinta dan karena cinta. Melainkan keluarga, harta, dan strata harus ikut serta.

Ah, seharusnya ... aku tak membuat rasa itu mekar layaknya bunga di musim semi. Seharusnya ... aku berkaca. Namun, semesta memang menakdirkan kami saling jatuh cinta.

Biarlah .... Biarlah semua menghantamku dengan segudang buku cemo'oh. Karena bagaimanapun aku akan tetap tegar dan kuat layaknya kata yang tak pernah memutuskan diri dari huruf lain.

Biarlah, karena ini untuk kita dan kata,

... yang tak bisa terpisah dariku.

______________________

🐬HN
Bima, 29 Juni 2019

Hai!
Aku bawa cerita baru lagi. Mumpung ide mengalir. Semoga suka 😄
Bagaimana? Tinggalkan jejak ya.

Thankyu ^^

Kita dan Kata (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang